The American Cancer Society merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kanker kolorektal di usia 45 tahun, dibandingkan yang disarankan pada saat ini yaitu 50 tahun.
Lembaga itu juga merekomendasikan mereka yang berada dalam kondisi sehat dengan angka harapan hidup lebih dari 10 tahun untuk terus melakukan pemeriksaan kanker kolorektal secara reguler hingga usia 75 tahun.
Kelompok ini menyatakan uji awal tidak harus dilakukan lewat prosedur kolonoskopi, namun bisa dilakukan lewat beberapa prosedur pemeriksaan yang bersifat non-invasif, seperti uji feces di rumah yang dapat diberikan lewat resep dokter.
“Semua pemeriksaan ini adalah langkah pemeriksaan yang baik, dan pilihannya harus ditawarkan kepada pasien,” ujar Dr. Rich Wender dari the American Cancer Society. “Pemeriksaan terbaik adalah pemeriksaan yang dilakukan.”
Perubahan prosedur didasarkan atas adanya informasi baru terkait adanya peningkatan yang nyata terkait kasus-kasus kanker kolorektal, khususnya kanker rektum, di antara mereka yang berusia muda. Para pakar belum memastikan alasan adanya peningkatan kasus itu sebesar 50 persen sejak tahun 1994.
Sebagian besar kanker kolon menjangkiti orang dewasa berusia 55 tahun atau lebih, dan kabar baiknya adalah tingkat kematian telah mengalami penurunan selama beberapa dekade. Kanker kolon, yang digabungkan dengan kanker rektum, adalah jenis kanker kedua paling mematikan di AS.
Tahun ini, lebih dari 140.000 warga Amerika diperkirakan akan didiagnosis dengan penyakit ini, dan sekitar 50.000 di antaranya akan mengalami kematian. [ww]