Polisi Rusia telah menahan seorang warga negara AS di Moskow, atas “kekerasan” terhadap petugas penegak hukum, penyelidik mengatakan itu pada Rabu.
“Pada malam 12 Agustus 2024, seorang warga negara AS dibawa ke kantor polisi Moskow dalam kaitannya dengan aksi kekerasan yang dia lakukan,” kata Komite INvestigasi Rusia dalam sebuah pernyataan.
“Terduga menolak untuk menyediakan dokumen identitasnya, setelah dia melakukan kekerasan terhadap petugas penegak hukum,” kata mereka lagi.
Pernyataan itu mengatakan, pria tersebut yang namanya tidak disebut, akan didakwa dan penyelidikan akan meminta pengadilan agar dia tetap berada dalam tahanan.
Insiden ini terjadi hanya dua pekan setelah pembebasan jurnalis AS, Evan Gershkovich, mantan anggota Angkatan Laut AS, Paul Whelan dan 14 orang lainnya dari penjara Rusia dalam pertukaran tahanan paling besar antara pihak Timur dan Barat sejak Perang Dingin.
Masih ada sejumlah warga negara AS dan warga negara Barat di penjara-penjara Rusia dalam sejumlah dakwaan.
Di Washington, Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya tidak dapat berkomentar terkait detil kasus tersebut karena aturan privasi.
“Kami menyadari adanya laporan-laporan dari warga negara Amerika lain yang ditahan di Rusia,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Vedant Patel kepada para jurnalis.
“Kami berupaya untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin, berupaya untuk memastikan situasi konsuler dan melihat apakah akses konsuler tersedia,” kata Patel. [ns/jm]
Forum