Pemimpin delapan negara industri dunia menutup KTT dua hari dengan menyerukan pengunduran diri pemimpin Libya Moammar Gaddafi.
Pemberontakan yang disebut 'Arab Spring' di Timur Tengah dan Afrika Utara menjadi agenda utama KTT G8 tahun ini di Deauville, Perancis.
Dalam deklarasi akhir mereka hari Jumat, para pemimpin itu mengatakan Gaddafi "tidak memiliki masa depan di Libya, yang bebas dan demokratis. Ia harus turun." Mereka juga menyerukan segera diakhirinya penggunaan kekerasan terhadap warga sipil oleh pasukan Libya dan mengatakan mereka yang bertanggung jawab harus diadili.
Selain itu, deklarasi tersebut meminta pemerintah Suriah berhenti menggunakan kekerasan dan intimidasi terhadap warga, dengan mengatakan anggota G8 "terkejut" atas tewasnya banyak demonstran yang melakukan aksi damai. Dan dikatakan anggota G8 semakin khawatir tentang kekerasan di Yaman, dan mengimbau Presiden Ali Abdullah Saleh menepati janji untuk mundur.
Anggota G8 juga menjanjikan bantuan hingga 40 miliar dolar bagi negara-negara Arab yang mengupayakan pembentukan demokrasi.
