Institut Amerika-Korea di Universitas John Hopkins mengatakan foto-foto baru menunjukkan Korea Utara menguji coba mesin roket yang besar untuk digunakan dalam misil-misil balistik. Gambar satelit menunjukkan sekurangnya dua uji coba telah dilakukan di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae satu diantaranya baru-baru ini sekitar pertengahan bulan September.
Menurut laporan institut itu, uji coba tersebut tampaknya adalah untuk tahap pertama mesin berbahan bakar cair dan bahwa konstruksi di fasilitas itu mungkin mengisyaratkan Korea Utara kini mempersiapkan banyak lagi uji coba dan peluncuran roket-roket yang lebih besar.
Laporan-laporan itu diperoleh selagi upaya diplomatik berkenaan dengan program misil Korea Utara tampaknya ditunda, setelah pemilu di Amerika dan pemilu mendatang di Korea Selatan.
Robert Gallucci, mantan utusan Amerika bagi proliferasi misil balistik dan senjata pemusnah masal memberitahu VOA tidak banyak waktu untuk disia-siakan setelah pemilu Korea Selatan
Gallucci mengatakan Amerika juga harus mengajak Jepang dan khususnya Tiongkok. Ia juga memperingatkan upaya untuk mendesak Korea Utara agar bersedia kembali ke meja perundingan adalah sangat penting.
Sementara itu, banyak analis memperkirakan Korea Utara akan terus memperagakan kekuatan militernya. Bulan lalu, Korea Utara mengatakan roket-roketnya mampu mencapai benua Amerika, klaim yang ditepis oleh sebagian besar pakar. Meskipun Korea Utara tampak ingin mengembangkan misil-misil balistik antar benua, uji-uji coba itu tidak berhasil.
Menurut laporan institut itu, uji coba tersebut tampaknya adalah untuk tahap pertama mesin berbahan bakar cair dan bahwa konstruksi di fasilitas itu mungkin mengisyaratkan Korea Utara kini mempersiapkan banyak lagi uji coba dan peluncuran roket-roket yang lebih besar.
Laporan-laporan itu diperoleh selagi upaya diplomatik berkenaan dengan program misil Korea Utara tampaknya ditunda, setelah pemilu di Amerika dan pemilu mendatang di Korea Selatan.
Robert Gallucci, mantan utusan Amerika bagi proliferasi misil balistik dan senjata pemusnah masal memberitahu VOA tidak banyak waktu untuk disia-siakan setelah pemilu Korea Selatan
Gallucci mengatakan Amerika juga harus mengajak Jepang dan khususnya Tiongkok. Ia juga memperingatkan upaya untuk mendesak Korea Utara agar bersedia kembali ke meja perundingan adalah sangat penting.
Sementara itu, banyak analis memperkirakan Korea Utara akan terus memperagakan kekuatan militernya. Bulan lalu, Korea Utara mengatakan roket-roketnya mampu mencapai benua Amerika, klaim yang ditepis oleh sebagian besar pakar. Meskipun Korea Utara tampak ingin mengembangkan misil-misil balistik antar benua, uji-uji coba itu tidak berhasil.