Korea Utara telah memberi indikasi pihaknya kemungkinan merencanakan percobaan misil balistik, beberapa jam setelah mengatakan tidak berminat berdialog mengenai senjata nuklirnya.
Dalam jumpa pers yang jarang di misinya di PBB di New York hari Selasa, Dutabesar Jang Il Han mengatakan kepada para wartawan “Kami telah menyatakan pada waktu lalu kami akan menanggapi tindakan militer dan tekanan Amerika Serikat dengan modernisasi dan perluasan kekuatan nuklir kami.”
Jang mengatakan Pyongyang tidak akan menutup kemungkinan melakukan salah satu tindakan ini.”
Kantor berita Yonhap Korea Selatan melaporkan pekan lalu bahwa Utara telah membangun menara pelunduran roket yang baru, yang lebih besar daripada yang digunakan untuk meluncurkan yang dicurigai misil balistik tahun 2012. Para analis telah berspekulasi bahwa Pyongyang mungkin akan mencoba peluncuran bulan Oktober untuk memperingati ulang-tahun ke-70 partai yang berkuasa.
Resolusi PBB melarang Pyongyang melakukan kegiatan misil balistik dan peluncuran percobaan sebelumnya telah menimbulkan sanksi terhadap negara komunis yang mengucilkan diri itu.
Tetapi Jang mengatakan hari Selasa bahwa Korea Utara “bebas melakukan apapun yang kami kehendaki.”
Sebelumnya hari Selasa, dutabesar Korea Utara untuk Tiongkok, Ji Jae Ryong mengatakan “Utara tidak berminat sama sekali pada dialog untuk membekukan atau menghentikan secara sepihak nuklir kami.”
