Gambar-gambar satelit komersial menunjukkan bahwa Korea Utara hanya tinggal satu atau dua bulan lagi mampu memulai kembali operasi reaktor yang dapat memproduksi plutonium yang penting bagi program senjata nuklirnya.
Lembaga Amerika-Korea di Universitas Johns Hopkins mengatakan, gambar-gambar yang dirilis Senin itu menunjukkan kemajuan signifikan fasilitas nuklir Yongbyon, di Korea Utara, termasuk pembangunan reaktor grafit berpendingin gas berkekuatan lima Megawatt.
Lembaga itu mengatakan, fasilitas tersebut segera setelah beroperasi dapat memproduksi sekitar 6 kilogram plutonium per tahun yang dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir. Jumlah itu diyakini cukup untuk memproduksi satu atau dua bom.
Meskipun demikian, laporan itu mengingatkan bahwa kurangnya bahan bakar bisa memperlambat rencana itu.
David Straub dari Program Studi Korea Universitas Stanford mengatakan kepada VOA, laporan itu akurat meski tanpa kehadiran pakar di lokasi.
Lembaga Amerika-Korea di Universitas Johns Hopkins mengatakan, gambar-gambar yang dirilis Senin itu menunjukkan kemajuan signifikan fasilitas nuklir Yongbyon, di Korea Utara, termasuk pembangunan reaktor grafit berpendingin gas berkekuatan lima Megawatt.
Lembaga itu mengatakan, fasilitas tersebut segera setelah beroperasi dapat memproduksi sekitar 6 kilogram plutonium per tahun yang dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir. Jumlah itu diyakini cukup untuk memproduksi satu atau dua bom.
Meskipun demikian, laporan itu mengingatkan bahwa kurangnya bahan bakar bisa memperlambat rencana itu.
David Straub dari Program Studi Korea Universitas Stanford mengatakan kepada VOA, laporan itu akurat meski tanpa kehadiran pakar di lokasi.