Seorang jurubicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan Seoul mengetahui tentang peluncuran misil hari Rabu itu, yang semula dilaporkan surat-kabar Sankei Shimbun Jepang.
Laporan itu mengatakan misil tersebut diyakini misil darat-ke-darat KN-01 dengan jangkauan 120 kilomter.
Para analis mengatakan percobaan misil itu kemungkinan kelanjutan percobaan rutin untuk meningkatkan jangkauan dan ketepatan persenjataan misil jarak dekat Korea Utara, dan kemungkinan tidak dimaksudkan untuk mengirim pesan yang kuat kepada tetangga-tetangganya.
Negara komunis yang tidak terbuka itu melakukan percobaan misil serupa tanggal 19 Desember, pada hari yang sama diumumkannya wafatnya pemimpin lamanya Kim Jong Il. Tetapi, para pejabat mengatakan percobaan itu kemungkinan sudah direncanakan sebelumnya dan tidak berhubungan dengan kematian Kim.
Para pemerhati telah berspekulasi bahwa putra Kim, Kim Jong Un, yang menggantikan ayahnya, mungkin akan berusaha membuktikan kemampuan ketrampilan militernya dan menarik dukungan dengan melakukan percobaan misil atau melakukan tingkah-laku militer lain yang provokatif.