Dalam pernyataan yang dimuat media resmi, seorang jurubicara Komite Teknologi Antariksa Korea Utara mengatakan roket Unha-3 jarak jauh akan meluncurkan satelit pengamat bumi yang mengorbit kutub buatan dalam negeri.
Korea Utara mengatakan orbit penerbangan yang aman telah dipilih supaya kepingan roket tidak akan berdampak terhadap negara-negara tetangga.
Peluncuran itu akan diadakan tiga tahun setelah peluncuran serupa bulan April tahun 2009 mendatangkan kutukan luas sebagai kedok untuk menguji-coba teknologi misil jarak jauh Korea Utara. Peluncuran itu dipandang sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Korea Utara melakukan kegiatan misil balistik dan nuklir.
Pyongyang setuju bulan lalu untuk menghentikan percobaan misil jarak jauh sebagai bagian dari persetujuan yang mengharuskan Amerika Serikat menyediakan bantuan pangan 240 ribu ton.