Anggota parlemen AS mengatakan, Kongres harus bertindak untuk melindungi imigran muda yang tidak memiliki dokumen dari deportasi, meskipun ada penangguhan hukum oleh Mahkamah Agung yang pada hari Senin (26/2) menolak permohonan pemerintahan Trump untuk membatalkan perintah pengadilan lebih rendah yang melindungi apa yang disebut "Dreamers", yaitu imigran muda illegal yang sudah lama tinggal di AS.
Senator Republik, Susan Collins dari negara bagian Maine mengatakan "masih harus dilihat" bagaimana pertikaian di pengadilan akan berakhir dengan adanya keputusan Presiden Donald Trump untuk menghentikan program Penangguhan Deportasi bagi Anak-anak yang dibawa orangtuanya secara illegal ke AS, atau DACA. DACA adalah program pemerintahan Obama yang memberikan pekerjaan sementara dan izin belajar untuk para imigran yang dibawa. ke Amerika semasa anak-anak.
"Jelas keputusan Mahkamah Agung itu mengurangi tekanan pelaksanaan batas waktu 5 Maret bagi penghapusan program DACA. Tapi keputusan Itu tidak menghapus kemungkinan para 'Dreamers' mengalami deportasi," kata Collins.
Beberapa minggu terakhir, hakim federal di California dan New York menolak usaha Presiden Trump untuk mengakhiri program DACA tanggal 5 Maret mendatang.
Awal bulan ini, Senat menolak empat proposal peraturan imigrasi yang terpisah, rancangan bipartisan yang dikaitkan dengan status hukum penerima DACA dan tambahan terbatas untuk dana keamanan perbatasan AS, dan sebuah proposal dari Partai Republik yang merupakan inti "rancangan" Trump untuk reformasi undang-undang imigrasi.
Sumber yang dekat dengan Pemimpin Mayoritas Republik, Mitch McConnell dari Kentucky menunjukkan, McConnell tidak akan terburu-buru untuk memulai kembali debat Senat mengenai topik itu.
Tetapi para senator dari kedua partai mengatakan mereka masih akan membicarakan undang-undang yang menguntungkan bagi para penerima DACA di Amerika.
Chris Van Hollen dari partai Demokrat mengatakan, "Kita perlu kepastian bagi para Dreamers. Dan itu berarti Kongres harus bertindak."
Presiden baru-baru ini mencuit: "Partai Republik siap untuk membuat kesepakatan." [ps/ii]