Jeff Merkley, seorang senator Partai Demokrat dari Oregon, hari Minggu (30/8) menyatakan dukungannya bagi perjanjian internasional untuk melarang Iran membuat senjata nuklir.
Merkley menjadi senator ke-31 yang menyatakan akan mendukung perjanjian itu dalam voting bulan depan. Secara matematis, ini membuat perjanjian itu semakin besar kemungkinannya akan berlaku.
Perjanjian yang diperantarai Amerika Serikat dan lima negara kuat lainnya, menyerukan pemantauan internasional terhadap program nuklir Teheran, sementara sanksi-sanksi PBB dan negara-negara Barat lainnya yang telah melumpuhkan perekonomian Iran akan dicabut.
Kongres Amerika, yang kedua majelisnya dikuasai lawan-lawan Presiden Obama dari partai Republik, akan melakukan voting mengenai perjanjian itu pada pertengahan bulan September. Belum ada anggota partai Republik yang menyatakan mendukung perjanjian itu dan para analis memperkirakan DPR akan memutuskan untuk menolaknya.
Sementara itu di Senat, pemungutan suara akan berlangsung lebih ketat. Lima puluh empat anggota Republik yang mayoritas di Senat hanya perlu enam anggota Demokrat yang menentang perjanjian itu, untuk memastikan terpenuhinya mayoritas 60 suara di majelis beranggotakan 100 orang dalam mendukung perjanjian itu. Sejauh ini, baru dua Demokrat yang menyatakan menentang perjanjian itu.
Jika Senat dan DPR menolak perjanjian tersebut, Obama menyatakan ia akan memvetonya, dan memaksa kedua majelis untuk menggalang suara mayoritas dua per tiga untuk membatalkan veto. Di Senat, 34 suara sudah memadai untuk mempertahankan veto presiden. Dengan dukungan Merkley, Obama kini membutuhkan tiga suara lagi untuk mencapai jumlah tersebut.
Para pendukung Obama dari partai Demokrat di Senat sedang berusaha meraih lebih banyak dukungan bagi perjanjian itu dari sekurang-kurangnya 41 senator, yang membuat Obama tidak perlu memveto penolakan.
Merkley mengatakan menurutnya perjanjian itu memiliki “kekurangan yang signifikan,” tetapi ini adalah jalan terbaik untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir.
