Komite Intelijen Senat Amerika telah memutuskan untuk mengumumkan bagian-bagian utama dari laporan yang ditunggu-tunggu dan sangat kritis terkait teknik interogasi Badan Intelijen Pusat – CIA dalam perang melawan teror.
Ketua Komite tersebut Dianne Feinstein yang berbicara hari Kamis (3/4) mengatakan laporan itu "menunjukkan kebrutalan" dari praktek interogasi yang pertama kali terungkap ke masyarakat umum pada masa presiden George W. Bush.
Rangkuman eksekutif setebal 480 halaman yang baru dideklasifikasi itu juga menyimpulkan bahwa CIA berulang kali menyesatkan para pejabat tentang keparahan teknik interogasi yang “ditingkatkan,” termasuk teknik “waterboarding” dan pembatasan waktu tidur.
Selain itu, laporan – yang dirakit sepenuhnya oleh faksi Demokrat tersebut – menyimpulkan bahwa praktek-praktek tersebut hanya sedikit yang menghasilkan data intelijen berharga dari para tersangka teroris pasca serangan terror 11 September 2001.
Hasil pemungutan suara komite, 11 berbanding 3 – di mana tiga panel dari faksi Republik menentang – datang selagi komite Senat dan CIA masih menemui jalan buntu dalam perseteruan sengit terkait laporan tersebut.
Ketua Komite tersebut Dianne Feinstein yang berbicara hari Kamis (3/4) mengatakan laporan itu "menunjukkan kebrutalan" dari praktek interogasi yang pertama kali terungkap ke masyarakat umum pada masa presiden George W. Bush.
Rangkuman eksekutif setebal 480 halaman yang baru dideklasifikasi itu juga menyimpulkan bahwa CIA berulang kali menyesatkan para pejabat tentang keparahan teknik interogasi yang “ditingkatkan,” termasuk teknik “waterboarding” dan pembatasan waktu tidur.
Selain itu, laporan – yang dirakit sepenuhnya oleh faksi Demokrat tersebut – menyimpulkan bahwa praktek-praktek tersebut hanya sedikit yang menghasilkan data intelijen berharga dari para tersangka teroris pasca serangan terror 11 September 2001.
Hasil pemungutan suara komite, 11 berbanding 3 – di mana tiga panel dari faksi Republik menentang – datang selagi komite Senat dan CIA masih menemui jalan buntu dalam perseteruan sengit terkait laporan tersebut.