Komisi Eropa, Rabu, dijadwalkan akan merilis sebuah dokumen yang mengungkapkan sedikitnya dua proposal untuk mengatasi arus migran besar-besaran yang mencari suaka di Eropa.
Laporan-laporan media mengatakan, pihak berwenang Uni Eropa di Brussels akan mengungkapkan sebuah proposal untuk merombak peraturan suaka di Eropa, dan sebuah proposal lain yang sekedar memodifikasi peraturan yang saat ini berlaku, yang dikenal sebagai peraturan Dublin.
Laporan-laporan itu mengatakan, dokumen kebijakan Uni Eropa itu menggambarkan adanya kelemahan dan kekurangan struktural yang signifikan dalam kebijakan suaka dan migrasi Eropa,yang mulai berlaku sejak 1990-an.
Salah satu proposal akan memodifikasi peraturan Dublin yang sekarang berlaku, yang menyatakan bahwa migran harus mengajukan permohonan suaka di negara Uni Eropa yang pertama mereka masuki, sebuah peraturan yang menimbulkan beban berat bagi Yunani dan Italia yang terletak di perbatasan timur Uni Eropa.
Proposal baru itu akan menyertakan mekanisme keadilan yang memungkinkan para migran didistribusikan ke bagian-bagian lain Uni Eropa pada masa krisis, untuk meringankan beban negara-negara yang terletak dekat perbatasan.
Proposal lain yang ditegaskan dalam dokumen kebijakan itu akan menghapus peraturan Dublin dan mengimplementasikan sistem redistribusi wajib berdasarkan ekonomi dan tingkat kemampuan sebuah negara dalam menangani arus masuk pencari suaka. [ab/as]
