Tautan-tautan Akses

Komentar Vulgar Trump Mengenai Afrika Jadi Kampanye Pariwisata


Presiden AS Donald Trump saat diwawancarai oleh Reuters di Gedung Putih, Washington, DC, 17 Januari 2018.
Presiden AS Donald Trump saat diwawancarai oleh Reuters di Gedung Putih, Washington, DC, 17 Januari 2018.

Komentar Presiden Amerika Donald Trump mengenai Afrika pada mulanya menimbulkan kemarahan di benua itu. Namun sekarang, sejumlah pengelola kegiatan wisata memanfaatkannya untuk mempromosikan banyak objek wisata di Afrika.

Trump menyebut negara-negara Afrika dengan bahasa vulgar yang berarti “kotor dan miskin” dalam suatu pertemuan di Washington pekan lalu, kata sejumlah peserta pertemuan itu. Presiden membantah menggunakan kata-kata tersebut.

The Gondwana Collection, perusahaan wisata swasta di Namibia, telah melansir video yang menampilkan keindahan alam dan suaka margasatwa di negara yang terletak di bagian selatan Afrika itu. Seorang narator meniru suara Trump dan mengulangi pernyataannya mengundang orang-orang untuk datang ke negara “Nomor 1 di Afrika” seperti yang disebut oleh Trump.

Sebuah laman Facebook yang mempromosikan pariwisata Zambia memuat gambar pemandangan alam berbukit-bukit dan slogan yang menyambut kedatangan wisatawan ke Zambia dengan menggunakan tanda-tanda bintang, untuk mewakili sebutan vulgar yang digunakan Trump.

Pemerintah Botswana memposting foto-foto satwa liar di Twitter di negara yang disebutnya sebagai sebuah “waterhole country.[uh]

XS
SM
MD
LG