Tautan-tautan Akses

Duta Besar Negara-Negara Afrika di PBB Tolak Pernyataan Rasis Trump


Anatolio Ndong Mba, Duta Besar Guinea Khatulistiwa untuk PBB dan pemimpin kelompok negara-negara Afrika yang beranggota 54 negara, bertemu dengan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley membahas ucapan rasis Presiden Donald Trump. (Foto: dok).
Anatolio Ndong Mba, Duta Besar Guinea Khatulistiwa untuk PBB dan pemimpin kelompok negara-negara Afrika yang beranggota 54 negara, bertemu dengan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley membahas ucapan rasis Presiden Donald Trump. (Foto: dok).

Duta besar negara-negara Afrika di PBB telah bertemu dengan duta besar Amerika untuk PBB mengenai pernyataan dengan bahasa vulgar yang kabarnya dilontarkan Presiden Amerika Donald Trump, untuk menyebut negara-negara Afrika sebagai negara-negara yang kotor dan miskin.

Anatolio Ndong Mba, Duta Besar Guinea Khatulistiwa untuk PBB dan pemimpin Kelompok Afrika di PBB yang beranggotakan 54 negara, mengatakan, Duta Besar Amerika Nikki Haley “menyesalkan” dampak yang ditimbulkan akibat pernyataan tersebut.

Pekan lalu, Kelompok Afrika mengemukakan dalam suatu pernyataan bahwa komentar Trump itu “menyakitkan hati, rasis dan xenofobia.” Kelompok tersebut menuntut permintaan maaf dan penarikan kata-kata itu.

Beberapa diplomat yang menghadiri pertemuan di PBB itu menyatakan, dalam pertemuan dengan Haley direkomendasikan agar Trump mengirim pesan ke KTT pemimpin Afrika yang akan berlangsung di Addis Ababa pada 28 dan 29 Januari mendatang.

Ndong Mba mengatakan pertemuan dengan Haley berlangsung “sangat ramah” dan “sangat terus terang.”

Trump dilaporkan mengeluarkan pernyataan itu dalam suatu pertemuan membahas masalah imigrasi di Gedung Putih pekan lalu. Ia dikabarkan menyebut imigran dari Haiti, El Salvador dan Afrika datang dari negara-negara yang dengan bahasa vulgar berarti kotor dan miskin.

Menurut sejumlah orang di ruang tersebut, presiden mengatakan ia menginginkan imigran dari negara-negara seperti Norwegia. Ia juga tampaknya menyatakan ingin mengecualikan Haiti dari suatu kesepakatan mengenai perombakan masalah imigrasi.

Trump dan beberapa politisi yang menghadiri pertemuan di mana pernyataan itu kabarnya dilontarkan, telah membantah bahwa presiden mengemukakan komentar seperti itu.

Sementara itu, 78 mantan duta besar Amerika untuk negara-negara Afrika mengirim surat ke Gedung Putih yang menyatakan “keprihatinan mendalam” mereka mengenai komentar vulgar presiden terkait benua Afrika.

Para duta besar Afrika di Washington dijadwalkan bertemu hari Jumat ini untuk memutuskan cara menanggapi pernyataan yang diduga dikemukakan Trump itu. [uh]

XS
SM
MD
LG