Koalisi pimpinan Amerika untuk memerangi ISIS, Minggu (14/1), mengatakan sedang membentuk pasukan keamanan perbatasan berkekuatan 30 ribu orang di Suriah Utara, langkah yang memicu kecaman keras Turki.
Dengan pertempuran melawan ISIS mereda, koalisi dan sekutu-sekutunya yang tergabung dalam aliansi Pasukan Demokrasi Suriah (SDF), mulai mengalihkan perhatian ke keamanan perbatasan, kata juru bicara koalisi, Kolonel Ryan Dillon, kepada kantor berita AFP.
Targetnya adalah pasukan yang terdiri dari sekitar 30 ribu orang, sekitar separuhnya adalah pasukan SDF yang dilatih ulang.
Turki memberikan tanggapan keras atas berita mengenai rencana itu, yang disebutnya merupakan pengesahan organisasi teror. Ankara sangat menentang SDF, yang didominasi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang dianggap Turki sebagai kelompok teror. [ds/sp]