Media pemerintah Korea Utara mengatakan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menangguhkan tindakan militer, yang tidak dijelaskan secara rinci, terhadap Korea Selatan.
Langkah itu menurunkan ketegangan yang sudah berlangsung selama berminggu-minggu, menyusul ancaman oleh Korea Utara.
Pada pertemuan awal komisi militer pusat partai yang berkuasa, Kim "mempertimbangkan situasi yang ada dan membatalkan rencana aksi militer terhadap selatan," menurut kantor berita resmi Korea Utara, KCNA (Korean Central News Agency)
Tidak jelas tindakan militer apa yang ditangguhkan oleh Kim dan apakah itu berarti Korea Utara akan mengakhiri serangkaian ancaman dan provokasi terhadap Seoul.
Korea Utara kesal dengan Korea Selatan karena gagal bergerak maju dengan serangkaian perjanjian 2018 terkait kerja sama ekonomi dan mengurangi ketegangan militer. Sanksi internasional terhadap Korea Utara telah mencegah Seoul dalam menerapkan kesepakatan sepenuhnya.
Bulan ini, Korea Utara mengambil langkah-langkah untuk tidak memenuhi banyak aspek perjanjian antar-Korea, termasuk meledakkan gedung kantor kerja sama kedua negara di utara perbatasan.
Selasa (23/6), militer Korea Selatan mengatakan, Korea Utara telah mulai memasang kembali puluhan pengeras suara yang digunakan untuk menyampaikan propaganda di seberang perbatasan, menurut beberapa media Korea Selatan. [ps/ft]
