Korea Utara menyatakan sedang bersiap-siap mengirim jutaan selebaran propaganda ke Korea Selatan sebagai pembalasan atas tindakan serupa yang dilakukan para aktivis anti-Korea Utara baru-baru ini.
Kantor berita resmi Korea Utara KCNA Senin menyatakan Korea Utara akan meluncurkan 3.000 balon yang membawa sekitar 12 juta selebaran anti-Korea Selatan melintasi perbatasan, dan menerbitkan foto yang menggambarkan tumpukan besar selebaran di sebuah tempat percetakan. “Waktu bagi hukuman pembalasan semakin dekat,” sebut sebuah pernyataan.
Ancaman ini merupakan tindakan terbaru Pyongyang dalam janjinya untuk memutuskan semua hubungan dengan Seoul terkait selebaran propaganda. Pekan lalu, Korea Utara meledakkan apa yang secara de-facto merupakan kantor penghubung antar-Korea di dekat kompleks industri Kaesong di bagian utara perbatasan, beberapa hari setelah memutuskan semua jalur komunikasi lintas perbatasan.
Penghancuran kantor penghubung itu lebih bersifat simbolis, karena kantor itu telah ditutup selama berbulan-bulan. Staf Korea Selatan meninggalkan fasilitas itu akhir Januari lalu karena khawatir akan wabah virus corona.
Dalam pertemuan puncak tahun 2018, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un sepakat untuk berhenti mengirim selebaran propaganda atau melakukan tindakan permusuhan lainnya terhadap satu sama lain melintasi perbatasan mereka. Tetapi para aktivis anti-Korea Utara dan pembelot telah mengabaikan kesepakatan itu dan terus mengirim selebaran.
Pyongyang baru-baru ini melansir foto-foto selebaran dengan foto Presiden Moon yang telah diubah, menyalahkannya karena menghancurkan “kesepakatan Utara-Selatan.” [uh/ab]