Ketua Komisi Luar Negeri DPR AS Michael McCaul pada hari Kamis (6/4) berada di Taipei untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat, termasuk Presiden Taiwan Tsai Ingwen, beberapa jam setelah Tsai bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California.
“Kita menghadapi ancaman bergenerasi dari Partai Komunis China, dan arena Indo-Pasifik adalah garis pertahanan pertama kami melawan invasi mereka. Itu sebabnya sekarang, lebih dari kapan pun, penting bagi AS untuk memperkuat hubungannya dengan para sekutu dan mitra kami di kawasan,” kata McCaul, yang mengunjungi Taiwan bersama tujuh delegasi anggota DPR bipartisan.
Delegasi itu juga dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin bisnis dan pejabat Taiwan untuk membahas cara memperkuat hubungan AS-Taiwan. Para anggota DPR AS itu juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Tsai hari Sabtu (8/4).
Pertemuan Tsai dengan McCarthy dan 18 anggota Kongres AS lain hari Rabu (5/4) menuai kritik dari China, yang menganggap pulau itu sebagai bagian dari negaranya.
“AS berkolusi dengan otoritas Taiwan dan berkomplot dengan usaha para separatis yang mengupayakan ‘kemerdekaan Taiwan’ untuk melakukan kegiatan politik di wilayah AS, melakukan interaksi resmi antara Amerika Serikat dan Taiwan, dan meningkatkan hubungan yang nyata antara Amerika Serikat dan Taiwan,” kata Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, hari Kamis (6/4).
“China akan mengambil langkah-langkah tegas untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah,” ungkapnya.
Menurut prinsip “Satu China” yang dianut Beijing, China menganggap isu kedaulatan Taiwan sebagai masalah dalam negeri dan berkukuh bahwa China memiliki kedaulatan atas wilayah daratan, Hong Kong, Makau dan Taiwan.
Sementara di bawah kebijakan “Satu China” yang dimiliki AS, Washington mengakui tapi tidak mendukung kedaulatan Beijing atas Taiwan dan tidak pernah setuju untuk tidak bertemu dengan para pemimpin Taiwan.
Pemimpin Fraksi Minoritas DPR AS Hakeem Jeffries bertemu dengan Tsai ketika ia singgah di New York pekan lalu. Dalam sebuah pernyataan yang menegaskan bahwa pertemuan itu tidak menyimpang dari hubungan tidak resmi yang sudah lama terjadin antara AS dan Taiwan, Jeffries mengatakan, “Kami melakukan percakapan yang sangat produktif tentang keamanan bersama dan kepentingan ekonomi antara Amerika dan Taiwan. Kami juga membahas komitmen bersama kami terhadap demokrasi dan kebebasan.”
Tahun lalu, ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, dan delegasi dengan lima anggota DPR mengunjungi Taiwan untuk bertemu dengan para pejabat Taiwan. Kunjungan itu meningkatkan ketegangan di kawasan, karena China meluncurkan latihan militer di wilayah sekitar Taiwan dan menangguhkan atau membatalkan beberapa jalur kerja sama militer dengan AS.
Selain perjalanan selama tiga hari ke Taiwan, McCaul dan delegasinya juga telah mengunjungi Jepang dan Korea Selatan. [rd/lt]
Forum