Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy menjamu Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen di California, pada Rabu (5/4). Pertemuan tersebut menjadikan McCarthy sebagai pejabat AS paling senior yang bertemu dengan pemimpin Taiwan di AS dalam beberapa dekade terakhir. Ia menekankan pentingnya mempercepat pengiriman senjata untuk Taiwan di tengah ancaman yang datang dari China.
McCarthy, yang merupakan pejabat tertinggi ketiga dalam struktur pemerintahan AS, dan sejumlah anggota DPR dari Partai Republik dan Demokrat bertemu dengan Tsai di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan di Simi Valley, California, di tengah ancaman balasan dari China, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari negaranya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China dengan cepat mengecam pertemuan tersebut, menuduh AS bekerja sama dengan pihak separatis yang tengah berupaya "memerdekakan Taiwan" dan mengatakan Amerika Serikat telah melanggar komitmennya soal Taiwan.
Otoritas maritim China di provinsi Fujian melancarkan patroli khusus selama tiga hari dan operasi peninjauan di Selat Taiwan yang mencakup pemindahan sejumlah kapal. Taiwan telah melancarkan protes terhadap China akan aksi tersebut.
Tsai berterima kasih kepada Kongres AS dalam posisinya membela Taiwan ketika demokrasi kini berada dalam ancaman. Ia mengutip pernyataan presiden Ronald Reagan yang menyatakaan, "untuk menjaga perdamaian, kita harus menjadi kuat."
Berbicara dalam konferensi pers seusai pertemuan tersebut, McCarthy mengatakan mereka telah berdiskusi tentang bagaimana mempercepat pengiriman senjata kepada Taiwan.
"Kami harus terus melanjutkan penjualan senjata kepada Taiwan dan memastikan bahwa penjualan tersebut berlangsung secara terjadwal," ujarnya, seraya menambahkan terdapat kesepakatan bipartisan mengenai hal tersebut.
"Yang kedua, kita harus memperkuat kerja sama ekonomi, terutama dalam sektor perdagangan dan teknologi." [rs]
Forum