Tautan-tautan Akses

Kependetaan Ortodoks Amsterdam Pisah dari Patriark Moskow


Seorang perempuan berjalan di jembatan dekat sebuah gereja di Moskow pada 2 Maret 2021. (Foto: AFP/Yuri Kadobnov)
Seorang perempuan berjalan di jembatan dekat sebuah gereja di Moskow pada 2 Maret 2021. (Foto: AFP/Yuri Kadobnov)

Kependetaan Gereja Ortodoks Rusia di Kota Amsterdam, Belanda, pada Sabtu (12/3) mengumumkan bahwa mereka memisahkan diri dari gereja Moskow. Keputusan itu diambil karena gerejanya kerap menerima ancaman terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam pernyataan di situsnya, mereka mengatakan bahwa setelah mengadakan pertemuan, "para rohaniwan dengan suara bulat mengumumkan bahwa mereka tidak bisa lagi berfungsi di dalam Patriark Moskow dan menyediakan lingkungan yang aman secara rohani bagi umat kita.

"Dengan berat hati" empat imam Santo Nikolas dari Myra di Amsterdam telah mengambil keputusan, kata mereka.

Mereka telah meminta Uskup Agung Elisey, dari Gereja Ortodoks Rusia di Den Haag, untuk memberi mereka pemecatan kanonik dan telah mendaftar untuk bergabung dengan Gereja Ortodoks Konstantinopel, tambah pernyataan itu.

Dalam pernyataan awal, pendeta gereja mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi menyebut nama Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, dalam liturgi mereka karena dukungannya terhadap invasi ke Ukraina.

Dalam khotbah 27 Februari, Patriark itu menyebut lawan Moskow di Ukraina sebagai "kekuatan jahat" yang berperang melawan "persatuan Rusia." [vm/ah]

XS
SM
MD
LG