Harga minyak turun dipicu oleh kenaikan cadangan, produksi dan ekspor dari Amerika pekan lalu.
Harga kontrak berjangka minyak Brent untuk pengiriman Desember turun 4 sen menjadi 58.40 dolar per barel pada pukul 05.23 GMT, Kamis (26/10). Harga Brent sempat naik 0.2 persen dipicu oleh komentar Menteri Energi Arab Saudi yang menekankan kembali pada Selasa (24/10) keinginan negara tersebut untuk mengakhiri kelebihan pasokan minyak mentah di pasar dunia.
Harga minyak Amerika West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember turun 5 sen menjadi 52.13 dolar setelah turun 29 sen pada sesi perdagangan sebelumnya. Cadangan minyak Amerika naik sebanyak 856.000 barel pekan lalu, menurut data Badan Informasi Energi Amerika yang dirilis Rabu (25/10). Analis mengharapkan ada penurunan 2.6 juta barel.
“Pasar kehilangan arah karena perpaduan factor positif dan negative,” kata Takayuki Nogami, Kepala Ekonom dari Japan Oil, Gas and Metals National Corp. di Tokyo.
Faktor pendorong antara lain penurunan besar untuk cadangan bensin dan distillate pada saat bagian bumi sebelah utara memasuki musim dingin, kata Nogami
Kekhawatiran mengenai ekspor minyak dari bagian utara Irak akan berkurang setelah Otoritas Kurdi menawarkan untuk menunda referendum kemerdekaan dan mengusulkan gencatan senjata segera, kata Nogami. [fw/au]