Menteri Kesehatan Filipina Sabtu (14/8) membantah bahwa lebih dari $1,3 miliar dana COVID-19 "dicuri." Kementeriannya berjanji akan menghitung setiap peso dana tersebut.
Filipina sedang berjuang melawan salah satu wabah virus corona terburuk di Asia. Penyebaran varian Delta yang mematikan membebani rumah sakit dan petugas kesehatan. Sejumlah nakes mengancam akan mengundurkan diri massal karena tunjangan yang tidak dibayar.
"Yakinlah bahwa tidak ada uang yang dikorupsi. Tidak ada yang dicuri. Saya yakin itu," kata Menteri Kesehatan Francisco Duque kepada radio DZMM, Sabtu (14/8).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) negara itu menginformasikan adanya "kekurangan" 67,3 miliar peso ($1,33 miliar).
Kementerian Kesehatan mengatakan akan memberi penjelasan, termasuk dokumen yang diperlukan, kepada BPK minggu depan, sebelum tenggat 27 September.
Filipina, Sabtu (14/8), mencatat adanya 14.249 infeksi baru COVID-19, peningkatan harian terbesar kedua, dan 233 kematian tambahan. Jumlah kasus positif itu merupakan rekor tertinggi, dengan seperempat dari hampir 53.000 orang yang dites dikonfirmasi positif.
Dengan lebih dari 1,71 juta infeksi dan 29.838 kematian, Filipina mencatatkan kasus dan kematian COVID-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia. [ah/ka]
