Tautan-tautan Akses

Kelompok Pertama Pengungsi dari Kamp Tahanan Australia Diterbangkan ke AS


Seorang peserta aksi unjuk rasa mengangkat plakat tinggi-tinggi untuk menyuarakan dukungnya terhadap program bagi pengungsi di Sydney tengah, Australia, 11 Oktober 2015. (Foto: dok).
Seorang peserta aksi unjuk rasa mengangkat plakat tinggi-tinggi untuk menyuarakan dukungnya terhadap program bagi pengungsi di Sydney tengah, Australia, 11 Oktober 2015. (Foto: dok).

Setelah bertahun-tahun ditahan di salah satu pusat tahanan yang jauh di Samudera Pasifik ang dikelola oleh pemerintah Australia, sekelompok pengungsi hari Selasa ini (26/9), diterbangkan ke Amerika Serikat untuk pemukiman permanen.

Sedikitnya 22 pencari suaka yang telah ditahan di kamp Manus di Papua Nugini utara naik pesawat di ibukota Papua Nugini Port Moresby dan terbang ke Manila, kemudian menuju ke lokasi yang tidak diungkapkan di Amerika Serikat

Beverly Thacker, pejabat hubungan masyarakat di kedutaan Amerika di Port Moresby, mengatakan bahwa kelompok kedua yang terdiri dari sekitar 30 pengungsi akan meninggalkan pusat penahanan kedua di Nauru untuk dimukimkan di Amerika dalam beberapa hari mendatang.

Para pengungsi tersebut adalah yang pertama dari 1.250 pencari suaka yang dimukimkan di Amerika Serikat dalam sebuah kesepakatan antara Canberra dan Washington pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Presiden Barack Obama. Pengganti Obama, Donald Trump, mengkritik kesepakatan tersebut dalam pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Australia Malcom Turnbull tidak lama setelah menjabat, dan menyebutnya “kesepakatan bodoh” dalam sebuah cuitan lewat Twitter yang diumumkan pada bulan Februari, sebelum akhirnya menyetujui untuk menghormatinya. [lt]

XS
SM
MD
LG