Sebuah kelompok kemanusiaan Jerman mengatakan kapalnya berlabuh di Italia Selatan Selasa pagi (8/11) dan menurunkan 89 orang yang diselamatkan di laut.
Mission Lifeline memposting video di media sosial dari kapal barang Rise Above sepanjang 25 meter yang berlabuh di Reggio Calabria dan mengatakan “pengembaraan 89 migran dan sembilan awak di kapal itu tampaknya telah berakhir.'' Dalam posting berikutnya, kelompok itu mengatakan 89 migran itu diizinkan untuk turun dari kapal.
Kapal itu sebelumnya dibiarkan terkatung-katung di laut selama beberapa hari, menunggu izin pemerintah setempat untuk berlabuh setelah memasuki perairan Italia selama akhir pekan tanpa izin karena laut yang bergelombang. Enam dari 95 orang yang berada di kapal itu telah dievakuasi dari laut karena alasan medis.
Italia telah menolak kedatangan kapal-kapal penyelamat migran karena pemerintah ekstrem kanan Perdana Menteri Giorgia Meloni mengambil sikap keras terhadap organisasi-organisasi nonpemerintah penyelamat migran yang beroperasi di wilayah tengah Laut Tengah.
Mereka hanya mengizinkan orang-orang yang rentan untuk turun di salah satu pelabuhan Italia, sementara kapal-kapal migran itu kemudian harus kembali ke perairan internasional bersama dengan mereka yang tidak dianggap rentan. Menurut mereka, negara-negara yang benderanya dikibarkan oleh kapal-kapal itu harus menerima kedatangan para migran.
Berbeda dengan kapal Rise Above, dua kapal penyelamat migran lain saat ini saat ini sudah berlabuh di Catania, di Sisilia, namun para penumpang kedua kapal itu tidak diizinkan turun. Salah satu kapal itu berisi 35 orang, lainnya 214 orang.
Kedua kapal menolak untuk pergi, dengan mengatakan bahwa berdasarkan hukum internasional semua orang yang diselamatkan di laut rentan dan berhak atas pelabuhan yang aman.
Kapal keempat, Ocean Viking yang dioperasikan oleh SOS Mediterranee, saat ini masih berada di perairan internasional di lepas pantai Sisilia dengan 234 orang yang diselamatkan. Penyelamatan pertamanya adalah 17 hari yang lalu. [ab/uh]
Forum