PBB mengurangi bantuan kemanusiaannya di kompleks pengungsi Dadaab yang luas di Kenya, sementara pasukan pemerintah mencari dua petugas bantuan yang diculik.
Pejabat-pejabat PBB mengatakan semua kegiatan yang bukan untuk menyelamatkan nyawa ditunda sampai situasi keamanan membaik di kamp pengungsian ini yang terbesar di dunia.
Berbagai organisasi bantuan terus menyediakan pangan, air dan layanan medis bagi hampir setengah juta orang di kamp itu. Banyak yang lari dari Somalia untuk menyelamatkan diri dari kemarau panjang, kelaparan dan ketidakamanan.
Polisi Kenya percaya, ke dua perempuan Eropa itu diculik militan al-Shabab yang berbasis di Somalia, tuduhan yang dibantah para pemimpin kelompok terkait al-Qaeda itu. Belum ada laporan mengenai tuntutan uang tebusan.
Hari Jumat, pejabat-pejabat keamanan mencari kedua petugas bantuan yang diculik itu melalui darat maupun udara dekat perbatasan. Pihak berwenang menemukan kendaraan mereka yang dibajak Kamis malam, sekitar 50 kilometer dari kamp itu yang arahnya ke perbatasan Somalia.
Organisasi bantuan medis Dokter Tanpa Batas mengukuhkan dua anggota staf asal Spanyol diculik di Dadaab. Organisasi itu hari Jumat mengumumkan telah menarik mundur semua staf asing dari kamp itu.