Tautan-tautan Akses

Kelangsungan TikTok di Amerika Serikat Bergantung pada Presiden Trump


ILUSTRASI: Batas waktu TikTok telah diperpanjang hingga 75 hari lagi, tetapi terlepas dari dukungan Trump, masa depan perusahaan ini masih belum pasti.
ILUSTRASI: Batas waktu TikTok telah diperpanjang hingga 75 hari lagi, tetapi terlepas dari dukungan Trump, masa depan perusahaan ini masih belum pasti.

Jutaan pengguna TikTok di Amerika Serikat mengharapkan Presiden Donald Trump yang baru saja dilantik, dan memberikan waktu 75 hari kepada perusahaan induk aplikasi asal China, ByteDance, untuk mencapai kesepakatan dengan pembeli di Amerika Serikat.

Di antara tindakan pertama Presiden Donald Trump setelah dilantik pada hari Senin (20/1) adalah menandatangani instruksi presiden yang memberikan perpanjangan waktu 75 hari kepada pemilik aplikasi media sosial TikTok asal China untuk menemukan pembeli di Amerika Serikat atau dilarang di Amerika Serikat.

“Saya kira saya punya itikad baik untuk TikTok yang sebelumnya tidak saya miliki, tetapi kemudian saya menggunakan TikTok dan saya memenangkan suara kaum muda sebesar 36 persen,” jelas Trump.

Langkah ini merupakan pembalikan terbaru bagi keberuntungan pemilik platform yang berbasis di Beijing, ByteDance, serta sekitar 170 juta penggunanya di Amerika.

Platform ini sempat gelap selama akhir pekan setelah Mahkamah Agung Amerika Serikat menguatkan undang-undang yang mengharuskan afiliasi TikTok di Amerika Serikat untuk menjadi perusahaan Amerika Serikat atau dilarang di Amerika Serikat karena masalah keamanan nasional. Namun, hal itu berubah setelah Trump mulai memberikan sinyal dukungan untuk perpanjangan tenggat pemberlakuan UU tersebut.

CEO TikTok Shou Zi Chew duduk di deretan tamu saat pelantikan Presiden ke-60 di Rotunda Gedung Capitol Amerika di Washington, D.C., Senin, 20 Januari 2025. (Kevin Lamarque/Pool Photo via AP)
CEO TikTok Shou Zi Chew duduk di deretan tamu saat pelantikan Presiden ke-60 di Rotunda Gedung Capitol Amerika di Washington, D.C., Senin, 20 Januari 2025. (Kevin Lamarque/Pool Photo via AP)

CEO TikTok Shou Chew, yang menjadi tamu pada pelantikan Trump, menyampaikan terima kasih dalam sebuah unggahan video pada hari Jumat (17/1).
“Kami bersyukur dan senang mendapat dukungan dari seorang presiden yang benar-benar memahami platform kami. Seseorang yang telah menggunakan TikTok untuk mengekspresikan pemikiran dan perspektifnya sendiri,” komentarnya.

Namun sebagian ahli hukum mengatakan bahwa perpanjangan yang diberikan Trump mungkin tidak akan melindungi perusahaan seperti Oracle yang masih menjadi tuan rumah TikTok, karena hukum yang disahkan Kongres masih berlaku.

Alan Rozenshtein, profesor di Fakultas Hukum Universitas Minnesota., berbicara dengan VOA melalui Zoom, “Sangat mungkin, dan saya menduga pemegang saham Oracle dan beberapa pengacara sekuritas yang sekarang memikirkan hal ini, bahwa dalam 48 jam terakhir, Oracle telah menempatkan dirinya pada potensi kewajiban ratusan miliar dolar dan tidak ada yang bisa dilakukan oleh Trump untuk menghapus kewajiban itu.”

Kelangsungan TikTok di Amerika Serikat Bergantung pada Presiden Trump
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:03 0:00

Tindakan Trump ini sangat kontras dengan masa jabatan pertamanya, di mana ia berusaha untuk melarang TikTok atas tuduhan bahwa layanan ini dapat membagikan data pengguna Amerika Serikat dengan pemerintah China.

Menanggapi pertanyaan wartawan pada hari Senin, Trump mengusulkan solusi baru: separuh dari perusahaan itu dimiliki oleh pemerintah Amerika Serikat. “Saya kira membuat kesepakatan di mana Amerika Serikat mendapatkan 50 persen dari TikTok, mengaturnya sedikit, atau banyak, tergantung pada mereka.”

Meskipun Kongres awalnya memberi TikTok waktu 270 hari untuk menemukan pembeli di Amerika Serikat, sejauh ini belum ada indikasi publik tentang penjualan yang sedang dikerjakan.

Adam Kovacevich, CEO Chamber of Progress, asosiasi industri teknologi berbicara dengan VOA melalui Zoom, “Fakta bahwa mereka tidak mengizinkan hal ini, saya kira ini adalah tanda bahwa pemerintah China memiliki kepentingan keamanan nasional yang nyata dalam mempertahankan aplikasi ini, yang seharusnya benar-benar menjadi perhatian kita dan benar-benar menekankan dorongan awal Kongres untuk mengesahkan RUU ini sejak awal.”

Batas waktu TikTok telah diperpanjang hingga 75 hari lagi, tetapi terlepas dari dukungan Trump, masa depan perusahaan ini masih belum pasti. [my/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG