Kejaksaan Jerman telah memulai penyelidikan pidana terhadap desak-desakan maut hari Sabtu dalam festival musik di kota Duisburg, bagian barat Jerman.
Pihak berwenang hari Senin menaikkan jumlah yang meninggal menjadi 20 orang dan mengatakan 511 orang luka-luka dalam insiden desak-desakan itu. Yang meninggal termasuk para penggemar musik dari Bosnia dan Tiongkok.
Belum jelas apa yang menimbulkan kepanikan di festival Love Parade itu. Para saksi telah mengatakan festival itu terlalu berjubel dan polisi kemudian menutup satu ujung terowongan yang berfungsi sebagai gerbang masuk ke tempat festival.
Para pejabat belum mengatakan siapa yang menjadi sasaran penyelidikan mereka. Para tersangka dapat menghadapi tuduhan pembunuhan akibat kelalaian.
Walikota Duisburg Adolf Sauerland menolak tuntutan agar ia meletakkan jabatan. Para pejabat kota mengatakan mereka telah memperingatkan panitia festival bahwa kota itu terlalu kecil untuk menjamu keramaian yang mendatangkan lebih dari 1 juta orang.
Ketua panitia Love Parade, Ranier Schaller, mengatakan festival itu tidak akan pernah diadakan lagi sebagai penghormatan bagi orang-orang yang meninggal.
