Tautan-tautan Akses

Kebun Binatang Washington Kembali Dapat Sepasang Panda


Qing Bao, seekor panda betina, memakan wortel saat panda raksasa itu diperkenalkan ke publik di Kebun Binatang Nasional, 24 Januari 2025, di Washington.(Foto: John McDonnell/AP Photo)
Qing Bao, seekor panda betina, memakan wortel saat panda raksasa itu diperkenalkan ke publik di Kebun Binatang Nasional, 24 Januari 2025, di Washington.(Foto: John McDonnell/AP Photo)

Bao Li dan Qing Bao akan tinggal di Kebun Binatang Washington selama 10 tahun sesuai perjanjian dengan China.

Kebun Binatang Nasional di Washington kembali mendapat sepasang panda. Kedatangan panda itu menarik perhatian para pengunjung yang kegirangan.

Bao Li dan Qing Bao tampil perdana pada Jumat (24/1) di hadapna ratusan penggemar yang antusias. Mereka adalah panda pertama di kebun binatang itu dalam lebih dari setahun.

Lisa Barham datang jauh-jauh dari Cleveland, Ohio, bersama putranya untuk menemui mereka.

“Sungguh luar biasa bisa merasakan hal ini sebagai sebuah keluarga,” katanya kepada Mandarin Service VOA.

Bao Li adalah anak dari Bao Bao, seekor panda raksasa yang lahir di Kebun Binatang Nasional pada 2013 dan sudah dikembalikan ke China.

“Saya membawa anak laki-laki saya untuk melihat anak laki-laki Bao Bao,” kata Barham.

Pasangan panda yang sama-sama berusia 3 tahun itu berguling-guling di salju yang baru turun di Washington dan mengunyah bambu. Kerumunan orang mengantre berjam-jam sebelum kebun binatang dibuka pada pukul 08.00 untuk melihat beruang itu.

Panda-panda tersebut tiba dari China pada Oktober tetapi telah dikarantina sementara kandang mereka direnovasi.

Bao Li, seekor panda jantan, memakan daun bambu saat dia diperkenalkan ke publik di Kebun Binatang Nasional, 24 Januari 2025, di Washington. (Foto: John McDonnell/AP Photo)
Bao Li, seekor panda jantan, memakan daun bambu saat dia diperkenalkan ke publik di Kebun Binatang Nasional, 24 Januari 2025, di Washington. (Foto: John McDonnell/AP Photo)

Direktur Kebun Binatang Nasional Brandie Smith mengatakan kepada VOA bahwa panda adalah “simbol kebahagiaan dan kegembiraan.”

“Bagi saya, panda adalah kisah sukses… kisah persahabatan panda di antara budaya kita,” katanya.

Berkat upaya konservasi, panda raksasa tidak lagi masuk dalam daftar spesies yang terancam punah. Namun, masih masuk dalam daftar hewan yang “rentan.”

Sekitar 1.864 panda raksasa hidup di habitat aslinya di Asia, sedangkan 600 panda lainnya tinggal di kebun binatang dan pusat penangkaran di seluruh dunia, menurut situs web Kebun Binatang Nasional.

Setiap anak panda yang lahir dari panda baru akan dikembalikan ke China untuk mengikuti program pembiakan di negara tersebut.

Panda-panda tersebut berada di Washington untuk dipinjamkan oleh China selama 10 tahun. Kebun Binatang Nasional mengatakan mereka membayar Asosiasi Margasatwa dan Konservasi China sebesar $1 juta per tahun untuk hewan-hewan tersebut. [ft/ah]

Reporter VOA Mandarin Service Calla Yu berkontribusi pada laporan ini. Beberapa informasi datang dari Agence France-Presse.

XS
SM
MD
LG