Organisasi pro-demokrasi Freedom House mengatakan tingkat kebebasan di seluruh dunia menurun tahun lalu, dan lebih dari separuh populasi dunia hidup di kawasan-kawasan yang hanya sebagian bebas atau tidak bebas sama sekali.
Organisasi yang berbasis di Washington itu mengeluarkan laporan tahunan hari Kamis (23/1), memberikan peringkat kepada 195 negara dan 14 teritori berdasarkan hak-hak politik dan kebebasan sipil.
Perlakuan kejam dan pertempuran di Suriah serta penindasan di Arab Saudi menempatkan kedua negara itu di antara 10 yang paling sedikit kebebasannya. Secara keseluruhan di Timur Tengah, laporan itu mengatakan 83 persen orang yang tinggal di negara-negara di kawasan itu mengatakan “tidak bebas.”
Penulis laporan itu, Arch Puddington, mengatakan pemerintah-pemerintah menggunakan alat-alat lain selain kekerasan untuk membatasi kebebasan.
Kawasan Eurasia juga mendapat peringkat sebagai salah satu kawasan yang paling sedikit kebebasannya, deengan lebih dari tiga dari empat orang yang tinggal di negara-negara di kawasan itu mengatakan “tidak bebas.”
Laporan ini menyebutkan meningkatnya penganiayaan terhadap kelompok-kelompok minoritas, seperti kaum gay di Rusia serta tindakan keras terhadap kebebasan media di Ukraina.
Organisasi yang berbasis di Washington itu mengeluarkan laporan tahunan hari Kamis (23/1), memberikan peringkat kepada 195 negara dan 14 teritori berdasarkan hak-hak politik dan kebebasan sipil.
Perlakuan kejam dan pertempuran di Suriah serta penindasan di Arab Saudi menempatkan kedua negara itu di antara 10 yang paling sedikit kebebasannya. Secara keseluruhan di Timur Tengah, laporan itu mengatakan 83 persen orang yang tinggal di negara-negara di kawasan itu mengatakan “tidak bebas.”
Penulis laporan itu, Arch Puddington, mengatakan pemerintah-pemerintah menggunakan alat-alat lain selain kekerasan untuk membatasi kebebasan.
Kawasan Eurasia juga mendapat peringkat sebagai salah satu kawasan yang paling sedikit kebebasannya, deengan lebih dari tiga dari empat orang yang tinggal di negara-negara di kawasan itu mengatakan “tidak bebas.”
Laporan ini menyebutkan meningkatnya penganiayaan terhadap kelompok-kelompok minoritas, seperti kaum gay di Rusia serta tindakan keras terhadap kebebasan media di Ukraina.