Para pejabat Bangladesh mengatakan sedikitnya 85 orang dinyatakan hilang setelah sebuah kapal yang sarat penumpang – yang umumnya membawa pengungsi Muslim Rohingya – tenggelam Rabu pagi.
Para pejabat Bangladesh mengatakan kapal kayu itu sedang berlayar menuju Malaysia ketika terbalik di Teluk Bengala. Mereka mengatakan beberapa orang diselamatkan kapal-kapal nelayan di kawasan itu, dan sebuah misi penyelamatan telah digelar untuk menemukan korban-korban lain yang masih hidup.
Ini merupakan insiden kedua dalam 10 hari, kapal yang mengangkut pengungsi Rohingya dari Bangladesh tenggelam di Teluk Bengala. Hanya sedikit orang yang berhasil diselamatkan setelah sebuah kapal yang mengangkut 130 orang tenggelam di lepas pantai Birma pada 28 Oktober.
Mereka yang selamat dari insiden Rabu mengatakan, mereka yang naik kapal itu telah membayar para penyelundup untuk membawa mereka ke Malaysia, di mana mereka berharap akan mendapat pekerjaan. Kebanyakan dari mereka dilaporkan melakukan perjalanan itu secara ilegal tanpa dokumen perjalanan.
Para pejabat Bangladesh mengatakan kapal kayu itu sedang berlayar menuju Malaysia ketika terbalik di Teluk Bengala. Mereka mengatakan beberapa orang diselamatkan kapal-kapal nelayan di kawasan itu, dan sebuah misi penyelamatan telah digelar untuk menemukan korban-korban lain yang masih hidup.
Ini merupakan insiden kedua dalam 10 hari, kapal yang mengangkut pengungsi Rohingya dari Bangladesh tenggelam di Teluk Bengala. Hanya sedikit orang yang berhasil diselamatkan setelah sebuah kapal yang mengangkut 130 orang tenggelam di lepas pantai Birma pada 28 Oktober.
Mereka yang selamat dari insiden Rabu mengatakan, mereka yang naik kapal itu telah membayar para penyelundup untuk membawa mereka ke Malaysia, di mana mereka berharap akan mendapat pekerjaan. Kebanyakan dari mereka dilaporkan melakukan perjalanan itu secara ilegal tanpa dokumen perjalanan.