Komando Pusat Amerika Serikat (U.S. Central Command/CENTCOM) mengatakan sebuah kapal perusak milik angkatan laut (AL) AS pada Sabtu (16/12) menembak jatuh lebih banyak pesawat nirawak atau drone di Laut Merah yang diluncurkan dari wilayah di Yaman yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Houthi.
"Kapal perusak kelas Arleigh Burke yang dilengkapi peluru kendali..beroperasi di Laut Merah sukses menyergap 14 sistem udara nirawak yang diluncurkan dalam gelombang drone dari wilayah di Yaman yang dikuasai oleh Houthi," kata CENTCOM.
Pesawat-pesawat udara itu "dinilai sebagai drone-drone serangan satu arah dan ditembak tanpa menimbulkan kerusakan pada kapal-kapal di wilayah tersebut atau laporan korban luka-luka," menurut pernyataan itu.
Para pemberontak Houthi yang disokong Iran di Yaman meluncurkan serangkaian serangan drone dan rudal-rudal yang menarget Israel sejak militan Hamas menyerbu perbatasan Israel pada 7 Oktober. Serangan Hamas itu menewaskan 1.200 orang yang sebagian besar adalah warga sipil, menurut data Israel. Sekitar 240 orang disandera dalam serangan itu.
Bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera, Israel melancarkan serangan militer masif terhadap Hamas. Menurut Menurut data terakhir dari Kementerian Kesehatan di Gaza, wilayah yang dikelola Hamas, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 18.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Para pemberontak Houthi telah mengancam akan menyerang setiap kapal yang menuju pelabuhan-pelabuhan Israel, kecuali makanan dan obat-obatan diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza yang terkepung.
Serangan terakhir itu menandai eskalasi ancaman yang signifikan pada wilayah pelayaran itu. [ft]