Kamboja dengan cepat telah membatalkan perintah larangan bagi stasiun-stasiun radio lokal untuk menyiarkan program-program berita asing menjelang pemilihan umum bulan Juli, menyusul protes dari badan-badan penyiaran, masyarakat umum dan Amerika Serikat.
Kementerian Informasi Kamboja akhir pekan lalu melarang stasiun-stasiun radio lokal menyiarkan program-program dari media berita asing selama 31 hari sebelum pemilu tanggal 28 Juli, di mana Perdana Menteri Hun Sen akan berusaha melanjutkan kekuasaannya.
Instruksi itu juga memerintahkan stasiun-stasiun radio untuk tidak menyiarkan laporan-laporan mengenai orang-orang asing yang berperan dalam kampanye. Pembatasan itu akan mempengaruhi badan-badan penyiaran asing, termasuk diantaranya Voice of America dan Radio Free Asia.
Namun, Kementerian Informasi Kamboja mengeluarkan pernyataan Sabtu sore (29/6) yang mengatakan akan mengizinkan stasiun lokal untuk memulai kembali siaran program produksi media asing seperti biasa.
Kementerian Informasi Kamboja akhir pekan lalu melarang stasiun-stasiun radio lokal menyiarkan program-program dari media berita asing selama 31 hari sebelum pemilu tanggal 28 Juli, di mana Perdana Menteri Hun Sen akan berusaha melanjutkan kekuasaannya.
Instruksi itu juga memerintahkan stasiun-stasiun radio untuk tidak menyiarkan laporan-laporan mengenai orang-orang asing yang berperan dalam kampanye. Pembatasan itu akan mempengaruhi badan-badan penyiaran asing, termasuk diantaranya Voice of America dan Radio Free Asia.
Namun, Kementerian Informasi Kamboja mengeluarkan pernyataan Sabtu sore (29/6) yang mengatakan akan mengizinkan stasiun lokal untuk memulai kembali siaran program produksi media asing seperti biasa.