Hasil jajak pendapat baru mengenai agama orang Amerika menunjukkan penurunan jumlah orang dewasa yang percaya pada Tuhan, berdoa setiap hari dan secara teratur pergi ke gereja.
The 2014 Religious Landscape Study, yang dirilis hari Selasa (3/11) oleh Pew Research Center, mendapati persentase orang Amerika yang mengatakan mereka "benar-benar yakin" Tuhan ada, turun dari 71 persen tahun 2007 menjadi 63 persen pada tahun 2014.
Di luar penurunan itu, Pew berpendapat, lansekap keagamaan di Amerika relatif stabil. Dikatakan, pada jumlah yang mengaku beragama, tidak terjadi "penurunan nyata”. Dan keyakinan pada Tuhan tetap kuat dibanding di negara-negara industri maju lain.
Kajian itu mendapati, 77 persen orang dewasa mengaku beragama, turun dari 83 persen pada tahun 2007. Jumlah yang mengaku percaya pada Tuhan tetap 89 persen dibanding 92 persen pada tahun 2007 ketika survei terakhir dilakukan.
Selain itu, 60 persen orang yang disurvei percaya Alkitab atau kitab suci lain adalah firman Allah, dengan 31 persen mengatakan kitab-kitab itu harus ditafsirkan secara harfiah.
Menurut Pew, penurunan keyakinan beragama mungkin akibat meningkatnya jumlah "milenial" yaitu orang-orang muda yang lahir antara tahun 1980 dan awal 2000-an - yang mengaku tidak memeluk agama tertentu, dan jumlah orang Amerika yang lebih tua, lebih beragama, semakin berkurang. Jumlah orang yang disebut "Nones," yang tidak memeluk agama, 23 persen dari penduduk dewasa dibanding 16 persen pada tahun 2007. Tetapi, 61 persen "Nones" mengaku percaya pada Tuhan. [ka]