Tautan-tautan Akses

Kabinet Israel Masih Belum Sepakati Perjanjian Gencatan Senjata yang Dicapai di Doha


Bangunan-bangunan yang hancur akibat pemboman Israel seperti terlihat di dalam Jalur Gaza dari Israel selatan, Kamis, 16 Januari 2025. (Ariel Schalit/AP)
Bangunan-bangunan yang hancur akibat pemboman Israel seperti terlihat di dalam Jalur Gaza dari Israel selatan, Kamis, 16 Januari 2025. (Ariel Schalit/AP)

Kantor Netanyahu menuduh Hamas mengingkari bagian-bagian dari perjanjian itu dalam upaya “memeras konsesi di menit-menit terakhir.” Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Juru bicara pemerintah Israel David Mencer, Kamis (16/1) mengatakan kepada Sky News bahwa Hamas telah “mundur” dari kesepakatan gencatan senjata. “Telah terjadi pengunduran diri dari aspek-aspek tertentu, (yaitu) aspek-aspek dari kesepakatan untuk membebaskan para sandera, yang telah disepakati sebelumnya. Namun kini ditinggalkan (tidak disepakati) Hamas,” kata Mencer.

“Kesepakatan ini tidak dapat dibawa ke kabinet Israel untuk dilakukan pemungutan suara hingga benar-benar disepakati,” tambahnya.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis mengatakan kabinetnya tidak akan melangsungkan pertemuan untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan pembebasan puluhan sandera hingga Hamas mundur dari apa yang disebutnya sebagai “krisis di saat-saat terakhir.”

Kantor Netanyahu menuduh Hamas mengingkari bagian-bagian dari perjanjian itu dalam upaya “memeras konsesi di menit-menit terakhir.” Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Kabinet Israel sedianya akan meratifikasi kesepakatan tersebut pada hari Kamis. Sementara itu serangan Israel di seluruh Jalur Gaza, Rabu (15/1) menewaskan sedikitnya 48 orang.

Dalam konflik selama 15 bulan terakhir ini kedua pihak telah meningkatkan operasi militer mereka pada saat-saat terakhir sebelum berlakunya gencatan senjata, sebagai cara untuk menunjukkan kekuatan. [em/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG