Jumlah penumpang yang dikukuhkan positif tertular virus corona di kapal pesiar Norwegia MS Roald Amundsen naik menjadi 43 orang, kata pihak berwenang, Selasa (4/8).
Dua kasus baru ditemukan setelah sebelumnya dipastikan hanya 41 kasus pada Senin (3/8). Pihak berwenang memastikan, seorang pria berusia 70-an dengan gejala ringan, dan seorang anak berusia 10 tahun dan tanpa gejala, dikukuhkan telah tertular virus corona. Identitas kedua individu itu hingga kini masih dirahasaikan.
Jumlah kasus kemungkinan meningkat karena seorang penumpang lain kapal itu, yang dikabarkan menjalin kontak dengan penumpang yang telah tertular, kini sedang menjalani tes.
Wabah yang merebak di kapal MS Roald Amundsen ini membangkitkan banyak pertanyaan mengenai keamanan kapal pesiar di masa pandemi. Insiden ini terjadi sepekan setelah bisnis kapal pesiar di Norwegia diizinkan kembali beroperasi sejak tutup Maret lalu.
Menyusul insiden ini, pemilik bisnis kapal pesiar tersebut membatalkan rencana perjalanan semua kapal-kapalnya. Kapal MS Roald Amundsen sendiri saat ini telah dikosongkan, dan kini ditambatkan di Tromsoe. Seluruh 41 penumpang yang sebelumnya dinyatakan telah tertular kini dirawat di sebuah rumah sakit di kota itu. Pihak berwenang Norwegia kini menutup semua pelabuhanya bagi kapal-kapal pesiar selama dua pekan.
Tidak jelas bagaimana wabah di MS Roald Amundsen mulai merebak. Kantor berita Norwegia NTB melaporkan 36 dari 41 orang yang tertular adalah awak kapal itu, sementara sisanya penumpang. Tiga puluh tiga dari 36 orang awak yang tertular berasal dari Filipina. Para penumpang kapal itu sendiri berasal dari berbagai penjuru dunia.
Kapal pesiar sering juga berfungsi seperti kapal feri di Norwegia. Kapal itu menurunkan penumpang di pelabuhan-pelabuhan sepanjang perjalanannya. Memperhitungkan fakta ini, pihak berwenang memperkirakan jangkauan penularan virus corona dari kapal itu sangat luas. Ada 69 kota kecil di Norwegia yang sempat disinggahi MS Roald Amundsen kali ini. [ab/uh]
