Tautan-tautan Akses

Jumlah Korban Tewas Penumpasan di Suriah Lewati 5.000


Warga Suriah memberikan suara di ibukota Damaskus dalam pemilihan anggota dewan kota (12/12).
Warga Suriah memberikan suara di ibukota Damaskus dalam pemilihan anggota dewan kota (12/12).

Kabar angka korban jiwa terbaru ini keluar ketika rakyat Suriah memberi suara dalam pemilu untuk mengisi kursi dewan kota.

Rakyat Suriah hari Senin memberi suara dalam pemilu tingkat kotamadya di tengah-tengah pemogokan nasional dan meningkatnya penumpasan atas demonstran anti-pemerintah. Para diplomat di New York mengatakan angka korban tewas dalam kekerasan di Suriah telah melewati 5.000 orang.

Para diplomat yang berbicara setelah pertemuan dengan kepala komite HAM PBB Navi Pillay mengatakan ia memberitahu Dewan Keamanan hari Senin bahwa angka korban tewas tampaknya telah melampaui 5.000.

Kabar terbaru ini keluar ketika rakyat Suriah memberi suara dalam pemilu untuk mengisi lebih dari 17.000 kursi dewan kota di ke-14 propinsi negara itu. Saksi-saksi mengatakan jumlah pemilih yang datang rendah. Pihak oposisi tidak menganggap pemilu tersebut sebagai konsesi oleh pemerintah Presiden Bashar al-Assad, yang telah menjanjikan sejumlah reformasi politik untuk menenangkan demonstran.

Serangkaian bentrokan maut antara pasukan keamanan Suriah dan pembelot militer hari Senin berlanjut di beberapa bagian negara itu.

Kelompok Syrian Observatory for Human Rights yang berkantor di London mengatakan bentrokan terbaru antara tentara dan pembelot terjadi di propinsi Idlib di barat laut dan propinsi Daraa di selatan. Kelompok itu mengatakan tujuh orang dilaporkan tewas hari Senin di kawasan Homs dan Idlib.

Pemogokan umum berlanjut untuk hari kedua di beberapa bagian Suriah seraya aktivis mendorong diakhirinya kekuasaan Assad dengan melakukan pemogokan itu.

Kelompok oposisi Komite Koordinasi Lokal mendesak rakyat untuk secara bertahap meningkatkan protes dengan melakukan aksi duduk, menutup fasilitas umum dan menolak bekerja di sektor publik.

XS
SM
MD
LG