Tautan-tautan Akses

Europol: Pelaku Jihad Eropa Makin Muda dan Makin Banyak Perempuan


Pelaku pemboman Manchester di Inggris, Salman Abedi, baru berusia 22 tahun (foto: dok).
Pelaku pemboman Manchester di Inggris, Salman Abedi, baru berusia 22 tahun (foto: dok).

Para pelaku jihad yang berusaha melancarkan serangan-serangan teror di Eropa cenderung makin muda dan makin banyak diantaranya perempuan dibandingkan sebelumnya, kata badan penegak hukum tertinggi Eropa dalam laporan baru yang dirilis hari Kamis.

Tahun lalu di Eropa polisi menangkap 718 tersangka pelaku jihad yang merupakan peningkatan hampir dua kali lipat dari 395 pelaku jihad yang ditangkap tahun 2014. Dari penangkapan tersebut hampir sepertiga di bawah usia 25 tahun dan satu diantara empat orang adalah perempuan, menurut laporan itu.

Para pelaku jihad yang kembali dari medan pertempuran di Suriah dan Irak menjadi ancaman utama bagi Uni Eropa sementara pihak berwenang khawatir mereka akan meniru penggunaan bahan peledak yang diterbangkan dengan drone, atau pesawat tak berawak yang terjadi di negara-negara di Eropa.

Untuk mengatasi meningkatnya ancaman kekerasan pelaku jihad para pemimpin Uni Eropa mengatakan berbagi informasi akan makin penting pada tahun-tahun mendatang.

Komisaris migrasi Uni Eropa Dimitris Avramopoulos mengatakan dari waktu ke waktu bukan hanya di Eropa tapi secara global”. “demi keselamatan warga dan terpadunya lingkungan kita, kita harus meningkatkan pertukaran informasi dan kerja sama lintas perbatasan di semua tingkat.

Laporan Europol itu mengatakan kelompok pelaku jihad menjadi makin canggih dalam penggunaan jaringan sosial untuk menyebarkan pesan-pesan dan merekrut pengikut . ISIS telah mengurangi frekuensi produksi videonya karena kesulitan mempertahankan kekhalifahannya di Suriah dan Irak. Menurut laporan itu, makin sedikit pelaku jihad yang pergi berperang di Suriah sementara ISIS kehilangan kontrol daerah yang pernah dikuasai, yang mungkin merupakan perkembangan positif tapi juga mencerminkan peningkatan ancaman dari pelaku jihad yang kembali ke Eropa dan mereka yang tidak diizinkan ke Suriah.

Jumlah orang-orang yang kembali diperkirakan akan meningkat jika ISIS , dikalahkan oleh militer atau ambruk. Peningkatan jumlah jihadis yang kembali tampaknya akan memperkuat gerakan-gerakan jihad domestik dan memperbesar ancaman mereka pada Uni Eropa” kata laporan tersebut. [my/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG