Tautan-tautan Akses

Laporan: Jerome Powell akan Jadi Gubernur Bank Sentral AS


Jerome Powell, dilaporkan akan menggantikan pimpinan Bank Sentral AS, Janet Yellen ketika masa jabatannya berakhir awal tahun depan.
Jerome Powell, dilaporkan akan menggantikan pimpinan Bank Sentral AS, Janet Yellen ketika masa jabatannya berakhir awal tahun depan.

Presiden Donald Trump tampaknya selangkah lebih dekat untuk mengangkat Jerome Powell sebagai gubernur bank sentral Amerika yang baru.

Hari Rabu (1/11) malam, harian Wall Street Journal, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, melaporkan pejabat Gedung Putih telah memberi tahu Powell. ia akan menggantikan pimpinan Federal Reserve atau Bank Sentral AS, Janet Yellen ketika masa jabatannya berakhir awal tahun depan.

Trump diperkirakan akan mengumumkan pilihannya untuk pimpinan bank tersebut hari Kamis (2/11).

Powell sudah menjadi salah satu gubernur Bank Sentral. Analis mengatakan ia adalah seorang anggota Partai Republik beraliran tengah yang tampaknya cenderung melanjutkan strategi The Fed untuk menaikkan suku bunga secara bertahap. Laporan Jurnal itu memperingatkan bahwa Trump, yang memuji Yellen baru-baru ini, mungkin masih bisa berubah pikiran.

Powell akan menjadi pilihan hasil kompromi Trump, yang juga mempertimbangkan Gubernur Bank Sentral saat ini Janet Yellen dan juga ekonom Universitas Stanford John Taylor dan mantan Gubernur Bank Sentral Kevin Warsh.

Meski Powell diperkirakan akan melanjutkan pendekatan hati-hati Yellen dalam menaikkan suku bunga, para ekonom mengatakan ia mungkin akan melonggarkan beberapa peraturan keuangan yang dirancang untuk mencegah krisis keuangan lainnya, seperti krisis yang menyebabkan kekacauan di bursa pasar saat resesi tahun 2007-2008.

Trump sebelumnya mengeluhkan peraturan tersebut merugikan bank dan pertumbuhan ekonomi. Yellen, yang dipilih menjadi Gubernur Bank Sentral oleh Presiden Barack Obama, menjadi penasehat yang lantang bagi peraturan keuangan ketat yang mulai berlaku tahun 2010.

Banyak anggota Kongres yang konservatif mendorong Trump untuk memilih Taylor, sebagai gubernur Bank Sentral bukannya Powell.Taylor, salah seorang akademisi terkemuka di bidang kebijakan Bank Sentral mungkin akan melakukan pendekatan lebih "keras '' - lebih cenderung menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi daripada mempertahankan suku bunga rendah untuk mendukung pasar lapangan kerja. Taylor adalah pengarang aturan kebijakan yang banyak dikutip yang menggunakan formula matematika untuk menentukan tingkat suku bunga. Menurut satu versi aturan tersebut, tingkat suku bunga seharusnya dua kali lipat dari yang sekarang. [my]

Recommended

XS
SM
MD
LG