Jerman mendesak Tiongkok dan pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama, agar membantu menghentikan aksi bakar diri oleh penganut Buddha yang memrotes kebijakan keagamaan Tiongkok di daerah yang penduduknya kebanyakan orang Tibet itu.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Jerman hari Jumat mengatakan Tiongkok seharusnya mengubah kebijakannya mengenai Tibet untuk meredakan ketegangan. Ia juga mendesak Dalai Lama agar menggunakan pengaruhnya guna mencegah biksu dan biarawati membakar diri.
Sembilan penganut Buddha Tibet membakar diri tahun ini, umumnya di provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, untuk memrotes apa yang mereka anggap penindasan agama oleh Tiongkok. Korban terbaru, seorang biarawati, merupakan perempuan pertama dari sembilan orang itu yang mati bakar diri.
Tiongkok menuduh Dalai Lama mendorong orang melakukan aksi bakar diri dengan mengelu-elukan tindakan itu, bukan mengecamnya. Dalai Lama tidak setuju atas tindakan itu, malah menyatakan hal itu melanggar ajaran Buddha mengenai kesucian hidup.
Amerika telah berulang kali meminta Tiongkok agar melindungi hak-hak minoritas Tiongkok dan identitas agama, budaya, dan bahasa Tibet yang unik.
