Dalai Lama mengecam keras penyensoran di Tiongkok sebagai tidak bermoral dalam suatu percakapan video dengan Uskup Emeritus Desmund Tutu.
Pemimpin Tibet di pengasingan itu berbicara dengan Tutu hari Sabtu dari Dharamsala, India. Dalai Lama tadinya berencana mengunjungi sahabat dan rekan sesama penerima Hadiah Nobel Afrika Selatan itu untuk merayakan ulang tahun Tutu ke-80 minggu ini.
Sebagai protes atas tindakan pemerintah yang mencegah Dalai Lama hadir dalam acara itu, lembaga perdamaian Uskup Tutu menaruh sebuah kursi kosong di panggung dalam acara yang dilaksanakan di University of Western Cape, dekat Cape Town.
Dalam konferensi video itu, Dalai Lama menuduh pejabat-pejabat Tiongkok berbohong dan takut pada orang-orang yang mengungkapkan kebenaran. Dia mengatakan, penduduk Tiongkok yang berjumlah 1,3 miliar itu seharusnya bisa mendapatkan informasi untuk bisa membedakan yang benar atau yang salah.
Dalai Lama juga mendesak Tiongkok untuk meningkatkan sistem pengadilannya setara dengan standar internasional. Pemerintah Tiongkok menilai Dalai Lama sebagai separatis Tibet, klaim yang dibantah pemimpin spiritual itu. Dua tahun lalu, pemerintah Afrika Selatan menolak permohonan visa Dalai Lama untuk berkunjung ke Afrika Selatan atas dorongan Tiongkok. Tiongkok adalah mitra dagang utama Afrika Selatan.