Para anggota parlemen dari partai berkuasa di Jepang mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan sebuah pernyataan pada Selasa yang memuat permintaan maaf atas pendudukan Jepang selama 35 tahun (dari tahun 1910-1945) atas Korea yang terjadi 100 tahun lalu bulan ini.
Pernyataan oleh Perdana Menteri Naoto Kan dimaksudkan untuk mempererat hubungan diplomatik. Pendudukan kejam oleh tentara Jepang itu masih dikenang secara pahit oleh banyak warga Korea.
Beberapa politisi di Jepang menentang permintaan maaf ini. Karena itu, Kan akan mempergunakan kata-kata yang dipakai dalam sebuah permintaan maaf tahun 1995 kepada semua warga Asia, yang dikeluarkan ketika pihak yang kini beroposisi, Partai Demokrat Liberal, berkuasa.
Sementara Korea Selatan akan menyambut baik permintaan maaf ini, banyak kalangan merasa bahwa permintaan maaf tahun 1995 itu tidak cukup dan mereka mengharapkan sesuatu yang lebih tegas.
