Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan tiga jenazah awak pesawat Rimbun Air PK-OTW yakni Mirza (pilot), Fajar (kopilot), dan Iswahyudi (mekanik), telah berhasil dievakuasi dari perbukitan Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Pagi ini ketiga korban kru pesawat akan dievakuasi ke Timika. Selanjutnya akan di pulangkan ke kampung halaman untuk disemayamkan," kata Kamal, Kamis (16/9).
Setelah berhasil dievakuasi, kata Kamal, tiga jenazah itu akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing. Jenazah Mirza akan diterbangkan ke Bogor, Fajar ke Bekasi, Jawa Barat. Sedangkan, Iswahyudi diterbangkan ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Tim gabungan TNI-Polri berkoodinasi dengan pihak perusahaan dan keluarga korban untuk proses evakuasi hari ini dari Sugapa Kabupaten Intan Jaya ke Timika. Selanjutnya, menuju kampung halaman masing-masing," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Rimbun Air PK-OTW ditemukan jatuh di perbukitan Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu (15/9) sekitar pukul 11.00 WIT. Pesawat itu ditemukan dalam kondisi hancur, sedangkan tiga awaknya meninggal dunia. Sebelumnya, pesawat dari Kabupaten Nabire itu dinyatakan hilang kontak pada pukul 07.37 WIT.
Kemudian, pada pukul 11.30 WIT tim gabungan TNI-Polri, Basarnas dan pemuda gereja menuju ke lokasi jatuhnya pesawat untuk mengevakuasi para korban. Selanjutnya pada pukul 15.30 WIT, tim gabungan sampai di lokasi kejadian dan menemukan ketiga awak pesawat dalam keadaan meninggal dunia.
Namun ketika akan dilakukan evakuasi terjadi hujan lebat dan berkabut. Tim gabungan TNI-Polri pun memutuskan untuk menunda proses evakuasi. Pada pukul 23.45 WIT, cuaca membaik dan proses evakuasi kembali dilanjutkan. Tim gabungan berhasil mengevakuasi korban menuju Sugapa.
Pada Kamis (16/9) sekitar pukul 04.20 WIT, tim gabungan berhasil menemukan kotak hitam dan sinyal pemancar dari pesawat Rimbun Air PK-OTW. [aa/em]