Tautan-tautan Akses

Jelang Demonstrasi di Paris, Polisi Tangkap 21 Orang 


Polisi anti huru-hara Perancis menghadang para demonstran berjaket kuning (gilets jaunes) yang berunjuk rasa memprotes kenaikan harga BBM di Champs-Elysees, Paris, 15 Desember 2018. (Foto: dok).
Polisi anti huru-hara Perancis menghadang para demonstran berjaket kuning (gilets jaunes) yang berunjuk rasa memprotes kenaikan harga BBM di Champs-Elysees, Paris, 15 Desember 2018. (Foto: dok).

Polisi Paris mengatakan telah menangkap 21 orang menjelang demonstrasi oleh gerakan ‘’rompi kuning’’, Sabtu (15/12).

Ribuan polisi dan sejumlah anggota pasukan keamanan telah ditempatkan di ibukota negara itu untuk mengamankan situasi demonstrasi yang berlangsung selama lima minggu berturut-turut, sementara pemerintah telah menyerukan agar demonstrasi berlangsung tertib.

Gerakan ‘’rompi kuning,’’ yang mengambil nama dari rompi berwarna kuning terang yang harus dimiliki oleh setiap pengemudi di Perancis di dalam kendaraan mereka, mulai dikenal pada pertengahan November lalu ketika demonstrasi menentang kenaikan pajak BBM.

Aparat keamanan dengan berbagai piranti untuk mengatasi potensi kerusuhan ditempatkan di seluruh stasiun kereta api dan di sepanjang lokasi wisata terkenal, Champ Elysees, di mana toko-toko kembali memutuskan untuk tidak buka dan menutupi jendela-jendela toko mereka dengan kayu untuk menghindari pengrusakan yang kerap terjadi dalam demonstrasi sebelumnya.

Sejumlah besar polisi tampak di luar stasiun kereta api Saint Lazare dimana mereka memeriksa tas setiap pengguna kereta api. Lebih dari 20 mobil polisi dan satu truk meriam air juga ditempatkan di stasiun kereta api itu. Presiden Emmanuel Macron, Jumat (14/12) menyerukan agar demonstrasi berlangsung tertib. [em]

Recommended

XS
SM
MD
LG