Tautan-tautan Akses

Jasa Rawat Akhir Hayat Hewan Peliharaan Makin Dibutuhkan di AS


Lisa Walling, dokter hewan yang memberikan jasa perawatan akhir hayat, ditemani David Pescetto saat anjingnya, River, menerima layanan akupunktur di Brewster, New York, Selasa, 7 Mei 2024. (AP Photo/Mary Conlon)
Lisa Walling, dokter hewan yang memberikan jasa perawatan akhir hayat, ditemani David Pescetto saat anjingnya, River, menerima layanan akupunktur di Brewster, New York, Selasa, 7 Mei 2024. (AP Photo/Mary Conlon)

Ditinggal mati hewan kesayangan sangat menyedihkan karena bagi banyak orang, hewan peliharaan adalah juga anak, sehingga disebut anabul (anak berbulu). Seorang dokter hewan memberi jasa agar anabul tidak menderita pada akhir hayatnya dan pemiliknya tenang menghadapi situasi yang memedihkan.

Pagi ini Dr. Lisa Walling ke rumah Rugby, anjing berusia 13 tahun. Lisa menancapkan jarum-jarum akupuntur di punggung Rugby dan memberinya suntikan ketamin. Tujuannya, membantu Rugby mengatasi rasa sakit dan gangguan mobilitas.

Kehadiran Lisa tidak hanya menenangkan Rugby, tetapi juga keluarga anjing tersebut. Pemiliknya, Sam Boege, mengatakan, “Dan menurut kami, ini adalah sesuatu yang harus kami lakukan untuknya, perawatan untuk akhir hayatnya. Saya telah kehilangan anggota keluarga dan hal-hal yang telah kami lakukan menjelang akhir hayat mereka - mengapa tidak kami lakukan pada Rugby? Jika tinggal beberapa bulan lagi kami memilikinya, kami harus membuatnya nyaman.”

Sebagai dokter hewan yang memberi jasa perawatan akhir hayat, Lisa menganggap hewan peliharaan, dan pemiliknya, sebagai pasien. Dia ada di sana untuk memastikan hewan merasa nyaman pada hari-hari terakhirnya, dan membantu pemiliknya mengambil keputusan sulit untuk mengetahui kapan saatnya mengucapkan selamat tinggal.

Jasa Rawat Akhir Hayat Hewan Peliharaan Makin Dibutuhkan di AS
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:06:03 0:00

Ada sejumlah pilihan yang tersedia untuk membantu hewan peliharaan yang menua dan pemiliknya. Pilihan itu mencakup rumah sakit dan perawatan paliatif serta euthanasia di rumah dari komunitas yang membantu kematian hewan peliharaan. Namun mengambil keputusan mengakhiri hidup anabul tidaklah mudah.

“Kami menyediakan lebih banyak waktu bagi pasien untuk membantu mereka membuat keputusan dan membicarakan masalah yang mereka hadapi terkait anabul mereka, dibandingkan dengan dokter hewan yang sibuk karena mereka juga harus memvaksinasi, mengoperasi dan merontgen serta melakukan USG. Jadi, menurut saya, kami mempunyai lebih banyak waktu, dan itulah yang dibutuhkan masyarakat, waktu untuk berbicara dengan dokter,” sebutnya.

Dokter hewan rumah sakit dan perawatan paliatif seperti Dr Walling berspesialisasi dalam kunjungan ke rumah. Ini menjadi pilihan yang baik jika kita kesulitan untuk membawa anabul ke klinik dokter hewan.

Lisa Walling menyapa pasiennya yang berusia 13 tahun, Rugby, di rumah anjing Newfoundland tersebut di Bedford, New York, 7 Mei 2024. (AP/Mary Conlon)
Lisa Walling menyapa pasiennya yang berusia 13 tahun, Rugby, di rumah anjing Newfoundland tersebut di Bedford, New York, 7 Mei 2024. (AP/Mary Conlon)

“Kekhawatiran paling umum para pemilik anabul adalah mereka tidak ingin hewan mereka menderita. Mereka menginginkan saya membantu mereka untuk mengetahui kapan anabul mereka mulai kesakitan dan menderita, dan kapan perlu mengambil keputusan supaya tidak terulang lagi pengalaman begitu banyak orang yang menyesal karena mungkin menunggu terlalu lama menghadapi penderitaan anabul mereka sebelumnya,” lanjut Lisa Walling.

Seiring bertambahnya usia, tubuh anabul menjadi lebih kaku. Mereka kesulitan berjalan di lantai yang licin seperti kayu dan ubin. Itulah yang terjadi pada anjing milik David Pescetto. Sewaktu berkonsultasi dengan Lisa Walling, ia menuturkan, “Saya menggendongnya naik turun tangga. Itu berat sekali karena beratnya tujuh puluh pon (sekitar 35 kilogram).”

Untuk anjing besar yang membutuhkan bantuan untuk bangun atau keluar rumah, Lisa merekomendasikan tali kekang khusus yang memiliki pegangan depan dan belakang. Saran lain, meletakkan alas karpet atau matras yoga di tempat anabul beraktivitas, dan terutama di tempat mereka berdiri untuk makan. Untuk ras dengan bulu yang lebih panjang, pemilik bisa memangkas bulu di bagian bawah telapak kaki agar bantalan kaki anabul lebih kuat mencengkeram.

FILE - Mike Kelley (kanan) membelai kucingnya, Andy, saat dokter hewan Dr. Mary Gardner menggunakan stetoskop untuk memeriksa detak jantung hewan tersebut setelah 'menidurkan'-nya di rumah Kelley di Pantai Newport, California (AP/Reed Saxon)
FILE - Mike Kelley (kanan) membelai kucingnya, Andy, saat dokter hewan Dr. Mary Gardner menggunakan stetoskop untuk memeriksa detak jantung hewan tersebut setelah 'menidurkan'-nya di rumah Kelley di Pantai Newport, California (AP/Reed Saxon)

Menurut Asosiasi Internasional untuk Rumah Sakit Hewan dan Perawatan Paliatif, jika pengobatan dan penanganan nyeri tidak menghilangkan penderitaan anabul dan Anda memutuskan ini saatnya merelakannya pergi, cari tanda-tanda seperti kehilangan nafsu makan dan kesulitan bernapas lalu konsultasikan ke dokter hewan.

"Lap of Love", jaringan terbesar di AS yang menawarkan jasa euthanasia di rumah, memiliki sumber daya di situs webnya yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas hidup anabul.

Merencanakan euthanasia di rumah adalah pilihan yang baik bagi hewan peliharaan yang tidak mengalami keadaan darurat medis. Sebaiknya Anda persiapkan terlebih dahulu dan pahami cara kerja prosedurnya supaya perhatian tertuju pada anabul pada hari-hari terakhirnya.

Kalau perlu, Anda bisa minta didampingi ketika menghadapi akhir hidup hewan peliharaan. "Association for Pet Loss and Bereavement" menyediakan informasi di situs web mereka untuk membantu pemilik anabul memahami euthanasia dan mengatasi duka cita.

FILE - Dokter hewan Dr. Mary Gardner membuat cetakan kaki dari tanah liat basah setelah "menidurkan" Andy, kucing yang berusia 10 tahun milik Mike Kelley di rumah Kelley di Pantai Newport, California, 9 November 2013.(AP/Reed Saxon)
FILE - Dokter hewan Dr. Mary Gardner membuat cetakan kaki dari tanah liat basah setelah "menidurkan" Andy, kucing yang berusia 10 tahun milik Mike Kelley di rumah Kelley di Pantai Newport, California, 9 November 2013.(AP/Reed Saxon)

"Lap of Love" menawarkan pertemuan beberapa kali seminggu bagi mereka yang kehilangan anabul supaya bisa saling mendukung. Mereka juga menyediakan konselor khusus bagi mereka yang baru saja ditinggal anabul, pakar yang membantu mengatasi kesedihan, dan pendeta khusus hewan. Bisa pilih melakukannya secara online atau tatap muka langsung.

Komunitas yang membantu hewan menghadapi akhir hayat juga semakin berkembang di AS. Mereka menawarkan dukungan emosional, spiritual, dan informasi pada saat kematian.

Orang-orang dalam komunitas itu tidak wajib memiliki pelatihan medis, tetapi mereka dapat bekerja sama dengan penyedia jasa kesehatan hewan. Tergantung pada kebutuhan individu, penyedia layanan ini dapat membantu pemilik hewan mengatasi rasa duka dan kehilangan atau memberi langkah-langkah praktis seperti perencanaan untuk hari-hari terakhir. [ka/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG