YERUSALEM —
Israel menyatakan telah membongkar sebuah “terowongan teror” besar yang terentang dari Jalur Gaza sepanjang 400 meter ke wilayah Israel. Jurubicara militer Peter Lerner mengatakan, terowongan yang canggih itu dibuat oleh Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza.
“Apa arti ini semua adalah bahwa pertama, teroris Gaza dibawah Hamas terus menerus beroperasi melakukan persiapan untuk melakukan serangan lagi; jadi jelas ada bahaya besar yang bisa terjadi karena terowongan ini,” kata Lerner.
Militer telah menemukan beberapa terowongan Gaza yang diperkuat dengan bangunan beton selama enam bulan ini, yang bisa memungkinkan sejumlah besar orang Palestina bersenjata merembes masuk ke Israel.
Letnan Kolonel Lerner mengatakan, sejauh ini terowongan yang baru dibangun itu merupakan yang terbesar yang pernah dibongkar.
“Kami berpendapat terowongan itu mau digunakan untuk dua tujuan: yaitu melakukan serangan besar teroris membantai penduduk di salah satu komunitas Israel dekat pintu terowongan itu, atau menculik anggota militer Israel atau semacamnya,” lanjut Lerner.
Tahun 2006, kawanan bersenjata Hamas masuk ke Israel lewat terowongan lalu menculik seorang anggota tentara Israel yang kemudian mereka sekap lebih dari lima tahun di Gaza. Israel akhirnya membebaskan lebih dari 1000 orang Palestina yang ditahannya untuk menebus anggota tentaranya itu.
Hamas mengakui menggali terowongan terakhir, tetapi membantah pernyataan Israel bahwa kekuatan intelijen yang membuat terowongan itu ditemukan.
Abu Obeida, jurubicara sayap militer Hamas, mengatakan, terowongan itu terungkap karena hujan lebat, dan dia menggambarkan klaim Israel mengenai intelijen yang bagus itu adalah bohong besar.
Hamas adalah organisasi Islam yang bertekad melancarkan perjuangan bersenjata melawan Israel, dan berjanji akan menculik lebih banyak tentara Israel untuk membebaskan orang-orang Palestina yang ditawan Israel. Jadi meskipun terowongan itu terbongkar, Israel tidak bisa puas dengan keberhasilannya. Militer Israel khawatir masih banyak lagi terowongan dari Gaza yang belum ditemukan.
“Apa arti ini semua adalah bahwa pertama, teroris Gaza dibawah Hamas terus menerus beroperasi melakukan persiapan untuk melakukan serangan lagi; jadi jelas ada bahaya besar yang bisa terjadi karena terowongan ini,” kata Lerner.
Militer telah menemukan beberapa terowongan Gaza yang diperkuat dengan bangunan beton selama enam bulan ini, yang bisa memungkinkan sejumlah besar orang Palestina bersenjata merembes masuk ke Israel.
Letnan Kolonel Lerner mengatakan, sejauh ini terowongan yang baru dibangun itu merupakan yang terbesar yang pernah dibongkar.
“Kami berpendapat terowongan itu mau digunakan untuk dua tujuan: yaitu melakukan serangan besar teroris membantai penduduk di salah satu komunitas Israel dekat pintu terowongan itu, atau menculik anggota militer Israel atau semacamnya,” lanjut Lerner.
Tahun 2006, kawanan bersenjata Hamas masuk ke Israel lewat terowongan lalu menculik seorang anggota tentara Israel yang kemudian mereka sekap lebih dari lima tahun di Gaza. Israel akhirnya membebaskan lebih dari 1000 orang Palestina yang ditahannya untuk menebus anggota tentaranya itu.
Hamas mengakui menggali terowongan terakhir, tetapi membantah pernyataan Israel bahwa kekuatan intelijen yang membuat terowongan itu ditemukan.
Abu Obeida, jurubicara sayap militer Hamas, mengatakan, terowongan itu terungkap karena hujan lebat, dan dia menggambarkan klaim Israel mengenai intelijen yang bagus itu adalah bohong besar.
Hamas adalah organisasi Islam yang bertekad melancarkan perjuangan bersenjata melawan Israel, dan berjanji akan menculik lebih banyak tentara Israel untuk membebaskan orang-orang Palestina yang ditawan Israel. Jadi meskipun terowongan itu terbongkar, Israel tidak bisa puas dengan keberhasilannya. Militer Israel khawatir masih banyak lagi terowongan dari Gaza yang belum ditemukan.