Israel dan Hizbullah terlibat dalam baku tembak di perbatasan Israel-Lebanon pada hari Minggu, sehingga memicu "kekhawatiran" di Washington.
Militer Israel mengatakan pihaknya melepaskan tembakan ke Lebanon selatan setelah Hisbullah meluncurkan sejumlah rudal anti-tank dengan sasaran pangkalan militer dan kendaraan Israel di dekat perbatasan.
Baku tembak itu berakhir menjelang malam. Juru bicara PBB Andrea Tenenti kemudian mengatakan bahwa “daerah itu telah tenang kembali” dan pasukan penjaga perdamaian PBB mempertahankan keberadaannya di medan bersama tentara Libanon.
Seorang juru bicara mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres “sangat prihatin” dengan insiden itu dan mendesak semua pihak untuk menghentikan kegiatan yang mengancam perjanjian mengenai penghentian permusuhan 2006 antara Israel dan Hizbullah.
Militer Israel percaya bahwa Iran dan Hizbullah berusaha mendirikan pabrik-pabrik produksi rudal di Lebanon. Hizbullah membantah klaim Israel itu. [vm/pp, lt/ab]
