Tautan-tautan Akses

Israel Tuding Iran dan Hizbullah Tingkatkan Pembuatan Misil


Para pejuang Hizbullah melakukan parade di pinggiran Beirut, Lebanon (foto: ilustrasi).
Para pejuang Hizbullah melakukan parade di pinggiran Beirut, Lebanon (foto: ilustrasi).

Israel Kamis (29/8) menuduh Iran dan proksinya di Lebanon, Hizbullah, meningkatkan upaya membangun fasilitas misil di Lebanon. Langkah ini diperingatkannya, dapat membahayakan Lebanon dan masyarakat yang tinggal di negara tersebut.

Ancaman Israel ini semakin meningkatkan ketegangan di kawasan dalam beberapa pekan terakhir dan dapat memicu konflik bersenjata secara terbuka.

“Iran telah membahayakan Lebanon,” ujar juru bicara militer Letnan Kolonel Jonathan Conricus saat bertemu media. Dia menuding Iran telah memanfaatkan warga sipil Lebanon sebagai “Perisai Manusia”.

Hizbullah membantah memiliki fasilitas produksi misil. Meski pemimpin Hizbullah membanggakan misilnya yang katanya mampu melancarkan serangan yang akurat, namun dia membantah membuatnya.

Israel menganggap Iran sebagai musuh terbesarnya dan menilai Hizbullah sebagai ancaman militer yang potensial di wilayah perbatasannya. Militer Israel memperkirakan Hizbullah memiliki beragam jenis roket dan misil sebanyak 130,000 buah sejak berperang pada tahun 2006.

Namun, Israel menilai senjata-senjata tersebut merupakan jenis model lama yakni misil tanpa pemandu, sehingga kepemilikan misil dengan kemampuan kendali dianggap Israel sebagai perubahan yang signifikan.

Pihak Hizbullah di Beirut tidak berkomentar terkait tuduhan Israel ini. Sementara itu pejabat Lebanon, termasuk Perdana Menteri, telah menuduh Israel melakukan “Agresi Berbahaya” dan menganggap tuduhan Israel sebagai dalih untuk melancarkan serangan terhadap Lebanon. (ti)

XS
SM
MD
LG