Israel, Rabu malam (9/8), melangsungkan serangan udara ke Jalur Gaza, sementara kelompok militan Palestina, Hamas, menembakkkan puluhan roket ke wilayah Israel.
Militer Israel mengatakan jet-jet tempurnya menarget lokasi-lokasi pelatihan, senjata dan gudang milik Hamas sebagai tanggapan atas roket-roket yang ditembakkan Hamas sepanjang malam. Militer Israel mengatakan, Hamas bertanggungjawab dan menanggung resiko atas kekerasan yang dipicunya.
Sejumlah pejabat Palestina melaporkan, serangan Israel menewaskan seorang militan Hamas, serta seorang perempuan dan anaknya.
Pihak medis Israel mengatakan beberapa orang terluka akibat serangan lebih dari 80 roket ke Israel yang dimulai Rabu larut malam.
Koordinator khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov mengatakan, jika eskalasi kekerasan ini tidak segera dihentikan, pertikaian akan memburuk dengan konsekuensi yang sangat menyengsarakan semua orang.
"Telah berbulan-bulan saya memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan, keamanan dan politik beresiko menimbulkan konflik yang menyengsarakan, yang tidak diinginkan siapapun. PBB telah bekerjasama dengan Mesir dan semua pihak yang terkait untuk menghindari perkembangan seperti ini,” jelasnya.
Kekerasan terbaru ini terjadi sementara kedua pihak sama-sama mengungkanan keoptimisan bahwa gencatan senjata dapat diusahakan untuk mencegah perang keempat antara Israel dan Hamas. [ab/uh]