Menteri luar negeri Israel pada Rabu (10/4) mengancam bahwa pasukan negaranya akan menyerang Iran secara langsung jika Republik Islam itu melancarkan serangan dari wilayahnya terhadap Israel, ketika ketegangan antara kekuatan yang bersaing tersebut berkobar menyusul pembunuhan jenderal-jenderal Iran dalam ledakan di konsulat Iran di Suriah.
“Jika Iran menyerang dari wilayahnya, Israel akan membalas dan menyerang di Iran,” kata Israel Katz dalam sebuah postingan di X dalam bahasa Persia dan Ibrani.
Pernyataan itu muncul setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu pagi mengulangi janjinya untuk membalas Israel atas serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus awal bulan ini.
Teheran menganggap Israel bertanggung jawab atas serangan yang meruntuhkan gedung tersebut, dan menewaskan 12 orang. Israel belum mengakui keterlibatannya, meskipun pihaknya telah bersiap menghadapi tanggapan Iran terhadap serangan tersebut, sebuah peningkatan signifikan dalam perang bayangan mereka yang telah berlangsung lama.
Khamenei, dalam khotbah salat Idulfitri, mengatakan, serangan udara Israel itu adalah “tindakan keliru” dan sama artinya dengan serangan terhadap wilayah Iran.
“Ketika mereka menyerang konsulat kami, mereka seperti menyerang wilayah kami,” kata Khamenei, dalam sambutannya yang disiarkan oleh TV pemerintah Iran. “Rezim jahat harus dihukum, dan mereka akan dihukum.”
Baik Katz maupun Ayatollah tidak menjelaskan secara rinci bagaimana mereka akan membalas.
Di antara 12 orang yang tewas dalam ledakan pada 1 April adalah tujuh anggota Garda Revolusi Iran, empat warga Suriah, dan seorang anggota milisi Hizbullah.
Khamenei juga mengkritik Barat, khususnya AS dan Inggris, karena mendukung Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza.
“Diharapkan mereka akan mencegah Israel dalam bencana ini. Mereka tidak melakukannya. Pemerintah-pemerintah Barat tidak memenuhi tugasnya,” katanya.
Iran mendukung kelompok militan anti-Israel seperti Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon. Negara ini tidak mengakui Israel. [ab/uh]
Forum