Badan Keamanan Dalam Negeri Israel, Shin Bet, mengatakan, mereka telah berhasil membongkar operasi sebuah jaringan spionase Iran di Tepi Barat dan menangkap pemimpinnya yang keturunan Palestina.
Dalam pernyataannya, Rabu (3/1), Shin Bet mengatakan, Mohammed Maharmeh, yang berusia 29 tahun dan berasal dari Hebron, dicurigai terlibat dalam jaringan spionase Iran itu atas rekomendasi seorang kerabatnya di Afrika Selatan.
Marhameh diduga bertugas merekrut para pembom bunuh diri dan orang-orang bersenjata untuk melakukan serangan terhadap Israel. Shin Bet mengatakan, Maharmeh menerima 8.000 dolar dari Iran atas usahanya tersebut.
Israel telah lama menuduh Iran mendanai kelompok-kelompok militan Palestina yang bertanggung jawab atas serangan-serangan terhadap Israel, seperti Hamas dan Jihad Islam.
Pernyataan Shin Bet itu muncul tidak lama setelah militer Israel mengatakan bahwa kelompok Jihad Islam diyakini bertanggung jawab atas serangan mortir buatan Iran ke Israel dari Jalur Gaza pekan lalu. [ab/uh]
